Viral Perumahan Elite di Mataram Banjir, Banyak Mobil Tenggelam hingga Terseret Arus

Sebuah video banjir kawasan perumahan elit di daerah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), viral di media sosial. Video tersebut menyorot air banjir hampir sampai ke atap rumah.

Seperti dibagikan di akun @netlombokcom, video memperlihatkan banjir besar di sebuah pemukiman elite. Air cukup tinggi hingga menutup jalanan dan halaman depan rumah yang rata-rata berlantai dua.

Sejumlah Mobil Hanyut

Banjir Kota Mataram. (Instagram)

"Sebuah perumahan elite terndam banjir daerah Kota Mataram (6/7/2025)," tulis akun tersebut.

Sejumlah mobil terlihat tenggalam dan beberapa sampai hanyut terbawa arus. Mobil-mobil itu diperkirakan tanpa pengemudi.

Tidak diketahui secara pasti di mana tepatnya lokasi banjir tersebut. Terlihat orang-orang dalam video tinggal di lantai dua dan hanya bisa pasrah melihat kendaraan yang tenggelam dan hanyut.

Sejumlah wilayah di Kota Mataram memang mengalami banjir akibat hujan besar turun cukup lama. Bahkan, banjir yang datang disebut-sebut terparah dalam kurun waktu 40 tahun dan pemerintah setempat sudah menetapkan sebagai darurat banjir.

Penyebab banjir karena Kota Mataram termasuk berada di kawasan hilir sungai. Air hujan tidak dapat tertampung di sungai sehingga meluap ke kawasan kota.

Komentar Netizen di Media Sosial

Banjir Kota Mataram. (Instagram)

Kondisi banjir yang menerjang Kota Mataram menarik perhatian netizen di dunia maya. Banjir besar yang melanda Kota Mataram disebut-sebut sebagai alarm terhadap kerusakan alam di wilayah tersebut.

"Developer nabrak amdal? Inilah hasilnya, aktivis lingkungan teriak-teriak dari kemarin itu masalah riil gaes jangan dianggap remeh," kata @denniod.

"Alam sudah muak dengan manusia," kata @eka_indra_mahendra.

"Pemerintah, kenapa kalian memberi izin membangun secara asal tanpa kontrol. Berhenti memberi izjin membangun, kita sudah kurang daerah resapan. Kalian tidak tegas, kalian yang membuat kami rugi," kata @lindus_78.

"Banjir bukan bencana alam. Banjir adalah bencana akibat kelakuan manusianya sekitar. Jadi kalau areamu terjadi banjir, tanya kepada warga sekitar di sana, apakah mereka sudah menjaga keseimbangan alam dan menjaga kebersihan dengan tidak buang sampah dan bangun bangunan sembarangan?" kata @mikmikdog.

"Padahal untuk lolos AMDAL sangat ketat sekali. Ada 21 instansi pemerintah yang terkait untuk meloloskan AMDAL," kata @machrill.