Jakarta Kebanjiran, Pramono Anung ke Warga: Saya Minta Maaf
Metropolitan

Sebanyak 58 Rukun Tetangga (RT) yang berada di Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat hingga Selasa (8/7/2025) siang masih kebanjiran.
BPBD DKI Jakarta menyebut ketinggian banjir mulai surut dari awalnya 1,3 meter kini tertinggi berada di 80 sentimeter (cm).
Terkait ini, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meminta maaf kepada warga yang terdampak banjir sejak Minggu (6/7/2025).
Baca Juga: Di Tengah Seleksi Menteri, Pramono Anung Datangi Kertanegara
Hal ini disampaikannya saat meninjau titik banjir di Tanggul Inspeksi Kali Ciliwung, Rajawati, Jakarta Selatan, Selasa (8/7/2025).
"Saya ingin meminta maaf kepada warga yang terdampak banjir. Karena sekarang ini masih ada beberapa warga yang terdampak akibat banjir, termasuk di daerah ini," kata Pramono.
Tak Usah Malu Minta Maaf
Baca Juga: Tim Pemenangan Pram-Doel Klaim Menang Satu Putaran
Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno meninjau sejumlah titik banjir di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (8/7/2025). [Dok. Pemprov DKI]Pramono pun menjanjikan, Pemprov DKI Jakarta akan terus bekerja keras menangani dan mengantisipasi agar dampak banjir tidak merugikan warga di kemudian hari.
Ia menekankan, musibah banjir ini bukan sesuatu yang direncanakan.
"Tadi saya juga mendapatkan laporan dari Ibu Kepala Dinas SDA. Beliau datang pagi-pagi meminta maaf kepada warga. Kita nggak usah malu untuk meminta maaf kepada warga. Karena ini bukan sesuatu yang kita rencanakan," tuturnya.
"Kita akan bekerja keras dan saya akan bekerja keras untuk itu, berpikir bagaimana menangani ke depannya," lanjut Pramono.
Kerja Sama Atasi Banjir
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meninjau titik banjir di Tanggul Inspeksi Kali Ciliwung, Rajawati, Jakarta Selatan, Selasa (8/7/2025). [Dok. Pemprov DKI]Pramono juga telah memerintahkan jajarannya guna menangani persoalan banjir.
Seperti meminta pihak Bina Marga dan Dinas SDA DKI Jakarta untuk mengatasi tali-tali air, sumbatan, gorong-gorong, dan lainnya guna mengantisipasi banjir.
"Saya sudah meminta kepada dinas terkait, untuk bedeng-bedeng yang mengganggu jalannya transportasi di Jakarta, harus mulai kita rapikan, harus mulai kita tertibkan," kata Pramono.
Dalam pelaksanaannya, Pramono menekankan pentingnya pendekatan persuasif kepada masyarakat.
"Jadi pendekatannya bukan kemudian yang seperti menggunakan kekuasaan. Saya nggak mau," ucap Pramono.
Dalam kesempatan itu, Pramono juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh peran serta jajaran hingga masyarakat dalam bersama-sama menghadapi banjir.
"Tadi saya lihat banyak yang masih menggigil karena pasti bekerja seharian, terutama juga pasukan oranye, pasukan biru, pasukan hijau, pasukan pelangi. Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih," pungkas Pramono.