FTNews – Rian Maulana, seorang pria berasal dari Kabupaten Pringsewu, Lampung, membuat sebuah pesta. Bukan pesta biasa, namun pesta tersebut untuk merayakan perceraian Rian dengan sang istri Natalia Dyah Ayuningtyas.
Akan tetapi, ulahnya ini malah membuatnya masuk ke dalam permasalahan hukum. Natalia melaporkannya dengan dugaan pencemaran nama baik.
Laporan tersebut masuk pada Rabu (17/7) pukul 14.30 WIB. Alasannya, ia merasa dirugikan atas tindakan yang Rian lakukan yang hingga menjadi viral di media sosial.
Hal tersebut juga telah dikonfirmasi oleh Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik.
“Benar, hari ini pukul 14.30 WIB, seorang wanita bernama Natalia Dyah Ayuningtyas membuat laporan dugaan tindak pidana undang-undang ITE. Di mana dia melaporkan suaminya yang telah mem-posting (pesta perceraian) di akun Instagram @miriprian,” jelas Umi.
Saat ini, pihak kepolisian akan mempelajari kasus tersebut terlebih dahulu. Guna memastikan Subdit Siber Ditreskrimsus berwenang untuk memeriksa kasus ini.
Menjawab respon tuntutan tersebut, Rian menegaskannya melalui unggahan Story Instagram-nya. “Semua orang berhak melaporkan, tugas saya yang dilaporkan adalah datang jika sudah dapat panggilan secara resmi,” tulisnya.
Alasan Membuat Pesta Perceraian
Rian Maulana membuat pesta tersebut dengan sangat megah pada hari Minggu (14/7). Jika tidak memperhatikan dengan baik, acara tersebut terlihat seperti resepsi pernikahan pada umumnya.
Mulai dari tenda, meja, kursi, bahkan hingga panggung yang megah ada dalam acara ini. Selain itu, juga terdapat sejumlah karangan bunga dari kerabat-kerabatnya yang mengucapkan selamat atas perceraiannya.
“Pesta itu terselenggara atas dasar bentuk permintaan maaf sama keluarga saya. Karena sebelumnya mungkin dengan keluarga dinasihati, agak kurang mendengar lah begitu,” ujar Rian dalam wawancaranya bersama tvOne.
Setelah itu, ia baru merasa keputusan yang ia ambil kuranglah tepat. Setelah menyadarinya, Rian menyelenggarakan tersebut untuk berkumpul dan bersenang-senang sama keluarganya.
