Viral! Ruang TK di Riau Jadi Lokasi Pesta Narkoba dan Miras Saat Ditinggal Libur Lebaran : Ada Bong dan Botol Minuman!
Daerah

Beredar video ruang belajar TK di Pelalawan Riau dijadikan lokasi pesta narkoba dan minuman keras (Miras) saat ditinggal libur lebaran selama sebulan.
Video itu pun viral dan beredar di sejumlah media sosial. Salah satunya di unggah oleh akun @info_sorek.
Dalam video tersebut seorang guru wanita memperlihatkan lokasi ruang belajar yang berserak dan penuh sampah.
Baca Juga: Sebanyak 772 Narapidana di Riau Diusulkan Dapat Remisi Natal
Ironisnya, guru tersebut juga menemukan bong atau alat hisap narkoba jenis sabu dan juga sisa botol minuman keras.
"Wow makasih ya yang sudah memberantakkan. Iih apa nih?" ujar wanita yang diketahui sebagai guru TK sambil memperlihatkan bong sebagai alat hisap sabu.
Dalam keterangan unggahan tersebut, diketahui kelas yang digunakan sebagai lokasi pesta narkoba tersebut merupakan TK Negeri Pembina di Pelalawan, Riau.
Baca Juga: Apa Hukuman yang Layak untuk Marisa Putri? Di Cina Bisa Dibui Seumur Hidup
Kejadian itu diketahui Senin (7/4/2025) kemarin saat ruangan sekolah tengah dibersihkan dalam persiapan menyambut proses belajar mengajar yang sempat libur selama sebulan.
Saat itu, terlihat ruangan telah berserakan dan ada botol minuman keras serta alat hisap sabu jenis bong.
Menyahuti video viral tersebut, Kasat Narkoba Polres Pelalawan AKP Alex Sinaga membenarkan kejadian.
Alex menjelaskan jika Lokasinya berada di TK Negeri Pembina di Kelurahan Langgam.
"Sekolah itu kosong, saat masuk dijumpai barang-barang itu. Benar, ada alat hisap sabu dan sebagainya ditemukan," katanya, Selasa (8/4/2025).
Tak hanya alat hisap sabu, di ruangan itu juga ditemukan botol minuman keras. Kondisi itu membuat guru prihatin karena kondisi saat itu baru libur sekolah.
"Selain alat hisap juga ada botol minuman keras. Itu semua masih kami dalami dan sudah kita turunkan tim untuk tindaklanjuti nanti seperti apa," kata Alex.
Alex mengaku telah berkoordinasi dengan Polsek Langgam. Khususnya terkait ada temuan barang-barang haram di sekolah tersebut.
"Sejauh ini tidak ada barang hilang, hanya buku-buku, kursi berserakan saja. Tetapi siapa yang melakukan karena itu kondisi sekolah kosong hampir 1 bulan," kata Alex.