Viral, Rusli Asal Bantaeng Nikahi 2 Wanita Dalam 2 Hari
 081020252.jpg)
Kisah seorang pria asal Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, mendadak viral di media sosial.
Pria bernama Rusli ini nekat menikahi dua wanita berbeda hanya dalam waktu dua hari, membuat publik tercengang.
Peristiwa langka ini menarik perhatian banyak orang lantaran jarang terjadi dan membutuhkan perencanaan matang.
Baca Juga: Susah Dapat Restu? Baca 4 Doa Ini agar Calon Mertua Luluh
Kini, Rusli resmi menjalani kehidupan rumah tangga poligami dengan dua istri sekaligus.
Secara umum, poligami adalah sistem pernikahan di mana seseorang memiliki lebih dari satu pasangan sah pada waktu yang sama. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu poli (banyak) dan gamos (perkawinan).
Baca Juga: Lolly Unyu Resmi Dinikahi! Gaun Akad dan Resepsi Bikin Pangling
Kedua Istri Dapat Uang Tunai Rp90 Juta
Rusli bersama Warni, istri pertama.(TikTok)
Namun yang membuat kisah Rusli makin heboh bukan hanya karena waktu pernikahan yang berdekatan, tetapi juga mahar fantastis yang diberikannya kepada kedua istrinya — masing-masing mendapat uang tunai Rp90 juta dan sebidang tanah.
Menurut informasi yang dihimpun, Rusli sehari-hari bekerja sebagai pelaut. Profesi ini membuatnya sering bepergian jauh dan jarang berada di kampung halaman.
Istri pertamanya, Warni, sudah pacaran dengan Rusli sejak SMP dan tidak pernah putus.
Namun, hubungan mereka mulai renggang setelah Rusli bekerja sebagai pelaut dan sering berlayar ke Tiongkok.
Hubungan Rusli dan Kasma
Rusli bersama Kasma, istri kedua.(TikTok)
Di sisi lain, muncul sosok Kasma, wanita yang kemudian menjadi istri kedua Rusli. Menurut Nursamsi, hubungan Rusli dan Kasma terjalin sekitar satu tahun sebelum akhirnya memutuskan menikah.
Rusli dan Kasma baru pacaran satu tahun, namun tidak mau kecewakan Warni sehingga keduanya pun dilamar.
Baik Warni maupun Kasma sama-sama mendapatkan uang panai (uang belanja) senilai Rp90 juta serta sebidang tanah dari Rusli.
Keputusan Rusli ini menuai beragam reaksi, ada yang memuji keberaniannya, ada pula yang menilai tindakannya terlalu nekat.
Meski menimbulkan pro dan kontra, kisah Rusli menjadi sorotan karena menggambarkan dilema antara cinta lama dan tanggung jawab moral. Peristiwa ini juga membuka diskusi publik mengenai praktik poligami di Indonesia, terutama dalam konteks sosial dan agama.