Viral Seorang Ayah Ngamuk di Sekolah Subang Usai Anak Ditampar Guru
Sebuah video yang memperlihatkan seorang wali murid melabrak guru SMP di Subang, Jawa Barat, mendadak viral di media sosial.
Dalam video tersebut, seorang ayah tampak marah besar setelah mengetahui bahwa anaknya ditampar oleh guru laki-laki di sekolah.
Peristiwa itu diketahui bermula ketika sang siswa memanjat tembok sekolah hingga merusaknya. Tindakan itu membuat sang guru marah hingga menampar siswa tersebut.
Baca Juga: Jalan Layang di Kota Bandung Ditutup Pada Saat Malam Tahun Baru, Begini Alasannya
Viral Seorang Ayah Siswa Marahi Guru, Ngadu ke Dedi Mulyadi
Dalam video yang diunggah akun Instagram @pembasmi.kehaluan.reall, tampak ayah siswa tersebut menegur keras sang guru laki-laki karena tidak terima anaknya ditampar.
Baca Juga: Momen Prabowo Menangis Saat Umumkan Kenaikan Gaji Guru: Apa yang Kita Berikan, Belum...
Tak hanya itu, ia bahkan menyebut nama Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dan meminta agar guru tersebut ditindak tegas.
”Ini Anda main gampar-gampar aja seorang guru di Subang SMP 2. Liatin tuh pak Dedi tolong pak,” kata ayah tersebut sambil merekam dengan ponselnya.
"Laporin aja ke pak Dedi, laporin ke pak Dedi saya tunggu,” sahut sang guru.
Sang guru yang dilabrak pun mencoba menjelaskan alasannya. Ia mengaku menampar karena siswa tersebut telah berulang kali berbuat nakal.
”Iya betul (dua kali), karena anak bapak nakal. Diomongin dengan baik sudah tidak nurut. Saya sudah panggil berulang kali orang tua,” jelas sang guru.
Sang Ayah Tetap Tak Terima dengan Perlakuan Guru
Namun, sang ayah tetap bersikeras bahwa tindakan tersebut tidak bisa dibenarkan secara hukum maupun moral.
”Harusnya panggil orang tua ya pak, jangan main tangan sendiri. Apakah boleh?" ucapnya dengan nada tinggi.
Video adu argumen ini kini menyebar luas di media sosial dan menuai ribuan komentar.
Sebagian warganet menilai sang guru seharusnya menahan diri dan mencari cara lain dalam mendisiplinkan siswa, sementara yang lain memahami frustrasi guru yang menghadapi murid yang sulit diatur.
Karena viralnya berita ini, Dedi Mulyadi bahkan sudah menemui sang guru untuk meminta penjelasan permasalahan yang terjadi.