Daerah

Viral Siswi SD di Palembang Trauma dan Pecah Pembuluh Darah Kedua Mata

03 November 2025 | 16:29 WIB
Viral Siswi SD di Palembang Trauma dan Pecah Pembuluh Darah Kedua Mata
Bocah SD di Palembang alami dugaan pemukulan di sekolah. [instagram @virasoniaaaa]

Seorang anak perempuan bernama Fatiyah di Palembang, Sumatera Selatan, tengah menjadi perbincangan publik setelah diduga mengalami kekerasan fisik di lingkungan sekolahnya.

rb-1

Kasus ini viral di media sosial setelah keluarga dan teman-teman ibu korban meminta bantuan publik untuk menyebarkan informasi agar kasus tersebut mendapat perhatian dari pihak berwenang. Video ini berawal dari akun @virasoniaaaa di Instagram yang dengan cepat menyebar diunggah akun-akun lain.

Kronologi Kejadian

Baca Juga: Viral Anak SD Tak Hargai Guru dengan Lempar Kursi, Netizen Geram

rb-3

Bocah SD di Palembang alami dugaan pemukulan. [instagram @virasoniaaaa]Bocah SD di Palembang alami dugaan pemukulan. [instagram @virasoniaaaa]Peristiwa ini terjadi pada Senin, 27 Oktober 2025, di SD Negeri 150 Sungai Tenang, Kecamatan Gandus, Palembang. Ibu korban, yang akrab disapa Bi Erna, awalnya bermaksud menjemput putrinya sepulang sekolah seperti biasa, namun terkejut melihat kondisi sang anak.

Saat tiba di sekolah, Bi Erna mendapati kedua mata Fatiyah tampak merah dengan lebam di sekitar area mata. Kondisi itu membuatnya panik dan langsung menanyakan kepada guru di kelas tentang apa yang terjadi pada putrinya.

Namun, menurut penuturan Bi Erna, guru yang berada di kelas saat itu hanya menjawab singkat dan menyatakan bahwa dirinya tidak tahu-menahu soal kejadian tersebut. Bahkan, ketika ia mencoba menanyakan kepada guru lain, sebagian besar juga mengaku tidak mengetahui penyebab luka pada wajah Fatiyah.

Baca Juga: Viral Bocah-Bocah SD di Pandeglang Bertaruh Nyawa Seberangi Sungai ke Sekolah

Salah satu guru bahkan menyebut bahwa kondisi itu mungkin disebabkan oleh efek penggunaan handphone. Pernyataan itu membuat Bi Erna heran karena anaknya jarang sekali menggunakan ponsel, apalagi hingga menimbulkan luka serius seperti yang dialaminya.

Melihat luka yang tampak seperti bekas pukulan benda tumpul, Bi Erna merasa curiga ada unsur kekerasan yang terjadi di sekolah. Ia sempat mengungkapkan niat untuk melaporkan kasus ini ke pihak berwajib agar mendapatkan kejelasan.

Namun niat tersebut sempat terhambat setelah salah satu guru memperingatkan Bi Erna agar tidak menuduh tanpa bukti. Guru itu mengatakan bahwa tuduhan tanpa dasar bisa membuat Bi Erna dilaporkan balik, sehingga membuatnya takut untuk melapor.

Kondisi semakin sulit karena di lingkungan sekolah tidak terdapat kamera CCTV yang bisa menjadi alat bukti. Sementara itu, para murid yang berada di kelas juga tidak memberikan keterangan berarti dan hanya mengatakan tidak tahu.

Keluarga Periksakan ke Dokter

Viral bocah SD di Palembang alami dugaan pemukulan di sekolah. [instagram @virasoniaaaa]Viral bocah SD di Palembang alami dugaan pemukulan di sekolah. [instagram @virasoniaaaa]

Menurut cerita keluarga, sejak kejadian itu, Fatiyah mengalami trauma berat dan menjadi ketakutan setiap kali ditanya tentang penyebab lukanya. Setiap kali ibunya mencoba bertanya, ia memilih diam, menangis, atau berlari menjauh.

Pada Selasa, 28 Oktober 2025, Bi Erna akhirnya membawa putrinya ke RS Bunda untuk menjalani pemeriksaan medis. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa pembuluh darah di sekitar mata Fatiyah pecah, diduga akibat benturan benda keras atau tumpul.

Hingga 2 November 2025, kondisi mata Fatiyah masih memerah dan terasa sakit meskipun telah diberikan obat dari dokter. Pada siang hari ia terlihat sedikit lebih tenang, tetapi setiap malam kerap merintih kesakitan akibat nyeri di area mata.

Keluarga terus berupaya mencari keadilan dan meminta agar kasus ini ditindaklanjuti oleh pihak berwenang. Bi Erna mengaku sangat terpukul dan berharap pelaku, siapapun itu, dapat segera terungkap agar putrinya tidak lagi dihantui rasa takut.

Pihak keluarga juga meminta dukungan masyarakat agar kasus ini tidak tenggelam begitu saja. Mereka berharap perhatian publik dapat membantu membuka jalan bagi Fatiyah dan ibunya untuk mendapatkan keadilan atas peristiwa memilukan ini.

Tag palembang anak sd anak sd palembang anak sd dipukul