Viral Uang Sopir Truk Jatuh Rp2,4 Juta, Warga Pungut Ramai-Ramai Tanpa Dikembalikan
Daerah

Sebuah tanyangan CCTV peristiwa warga menjarah uang yang terjatuh dari sopir truk viral di media sosial. Dalam tayangan terlihat truk melintasi sebuah jalan raya.
CCTV tersebut diambil dari sebuah rumah yang menyorot ke jalan raya di luar gerbang. Kejadian ini dikabarkan di Desa Kandangan, Kecamatan Purwodadi, Grobogan.
Setelah truk melintas, warga terlihat berkerumun memungut sesuatu dari jalanan. Ada warga yang jalan kaki, tak sedikit juga yang berhenti dari kendaraan roda dua.
Video CCTV tersebut viral di media sosial seperti diunggah ulang akuN @_thinksmart.id. Akun tersebut mengimbau kepada warga untuk mengembalika uang yang berceceran tersebut.
"Kronologi singkat, bapak say adalah seorang supir truk. Tadi siang saat bapak saya mengendarai truk beliau tidak menyadari bahwa uangnya yang ada di dompet berhamburan keluar.
Di saat kejadian itu seperti yang ada di video tersebut mbaknya langsung memunguti uang yang berhamburan di tepi jalan tidak lama kemudian ada 2 orang laki-laki berboncengan ikut juga mengambil uang yang jatuh dan disusul dengan anak-anak kecil.
Total uang bapak saya yang hilang ada kurang lebih Rp2 jt dan kabarnya baru dikembalikan Rp400 rb. Memang nominalnya tidak banyak tapi uang segitu sangat berarti bagi keluarga saya dan saat ini ekonomi keluarga saya memang sedang diuji.
Untuk Mbak Mas-Mas dimohon iktikad baiknya. Memang ini kelalaian dan kecerobohan bapak saya karena tidak hati-hati saat menyimpan dompet, tapi jika berkenan kembalikan uang yang kalian ambil," tulis akun tersebut yang mengutip pernyataan keluarga sopir truk.
Video tersebut sontak mendapat banyak tanggapan netizen. Perilaku jujur di kalangan warga mulai sulit ditemukan belakangan.
"Orang jujur jaman sekarang itu langka dan pasti sulit ditemukan," kata @chocooo.ria.
"Rezeki dalam hatinya. Padahal haram," kata @erwanto3269571.
"Efek domino dari kemiskinan struktural," komentar @
fernandhy.lee.
"Mental-menta korupsi memang sudah mengakar dari masyarakat ke pejabat," kata @loker.dosen.dan.guru.