Viral Video Cak Nun Bicara Soal Kebencian terhadap Syiah dan Iran 8 Tahun Lalu
Perang antara Iran dan Israel sepertinya jauh dari kata damai. Bahkan meluas dengan bergabungnya sekutu Israel, Amerika Serikat (AS) melakukan penyerangan militer ke wilayah Iran.
Belakangan dunia heboh ketika AS melakukan pengeboman ke tiga situs nuklir Iran. AS mengklaim menghancurkan ketiga lokasi tersebut yang meminta rezim Iran Ali Khamenei menyerah.
Iram Meminta Islam Bersatu
Baca Juga: Operasi Midnight Hammer AS, dari Tipu Daya Donald Trump hingga Pemboman 3 Fasilitas Nuklir Iran
Pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei. (Twitter @khamenei_ir)
Bergabungnya Israel dan AS membuat dunia di ambang kehancuran. Iran yang juga secara persenjataan dianggap kuat, juga dipandang memiliki aliansi tak kalah mengerikan seperti China, Korut, dan Rusia.
Belakangan muncul narasi, terutama di media sosial, bahwa umat Islam terutama negara-negara berpenduduk muslim bersatu melawan Israel. Pada kenyataannya umat Islam saat ini terpecah sehingga mudah dikalahkan oleh Israel.
Baca Juga: Ini Wajah Mata-Mata Mossad yang Dieksekusi Iran
Misalnya ketika salah satu negara muslim Palestina dijajah oleh Israel, tidak ada kekuatan negara Islam yang bisa melakukan pembelaan. Lain halnya dengan Iran yang kerap menyuarakan perlawanan.
Di media sosial, viral video pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei tengah berceramah agar umat Islam bersatu. Lalu tidak lagi mempermasalahkan ia dari Syiah atau Sunni.
Menurut Ali Khamenei, kebencian terhadap Syiah merupakan propaganda Barat agar umat Islam terpecah belah. Ali Khamenei menyebut bahwa perbedaan adalah hal biasa, namun sebenarnya ada banyak persamaan yang bisa menyatukan umat Islam.
Video Cak Nun 8 Tahun Lalu
Cak Nun. (Instagram @caknundotcom)
Tak jauh dengan pernyataan Ali Khamenei di media sosial, di Indonesia video ada cendikiawan muslim Cak Nun juga menyerukan persatuan terkait perbedaan Syiah dan Sunni. Video delapan tahun lalu saat Cak Nun berceramah di suatu tempat itu kembali viral.
Menurut Cak Nun saat itu negara yang kuat untuk melawan AS yaitu RRC dan Iran. Menurutnya, kedua negara sangat solid sehinga AS dan Israel tidak bisa melawan RRC dan Iran.
"Makanya Yajuj Majuj (kelompok penghancur) mengisukan Syiah supaya yang dibenci adalah Iran karena (Iran) pesaing utamanya," kata Cak Nun.
Video tersebut dinilai sebagai prediksi Cak Nun terhadap apa yang terjadi hari ini. Di mana Iran berdiri sendiri melawan Israel dan AS di tengah terpecahnya umat Islam.