Viral Video Habib Lelang Makanan yang Sudah Digigit, Ini Respons Netizen

Sebuah video yang menunjukkan aksi tidak biasa dari seorang habib viral di media sosial. Dalam video tersebut, Habib Musthofa Al Haddar tampak melelang makanan sepotong bolu yang sudah ia gigit saat sedang mengisi sebuah acara.

Video tersebut diunggah oleh akun X @fotodakwah pada 10 Juni 2025, dengan narasi yang memancing diskusi:

“Gimana nih kalau kayak begini? Ada yang tahu bagaimana hukumnya? Coba komentar.”

Baca Juga: Sederet Pahlawan Diklaim Keturunan Habib, Begini Faktanya

Dalam video berdurasi 1 menit 6 detik itu, Habib Musthofa terlihat menenteng bolu yang telah digigitnya. Ia kemudian melelang bolu tersebut kepada jamaah yang hadir.

“Bolu bekas gigitan Habib dilelang, start 150K. Jaminan hati lembut & barokah,” tulis keterangan dalam video.

Baca Juga: Panas! Rhoma Irama vs Bahar bin Smith: Siapa yang Berbohong?

Doa dan Lelucon Mengiringi Lelang

Tangkapan layar Habib (X)

Saat proses tawar-menawar berlangsung, Habib Musthofa Al Haddar dengan santai memberikan doa kepada pembeli bolu tersebut.

“InsyaAllah beli makanan ini, mudah-mudahan hatinya lembut. Aamiin. Barokah. Aamiin,” ucapnya sambil tersenyum.

Habib Musthofa Al Haddar dikenal sebagai penceramah yang kerap mengisi acara-acara keagamaan di wilayah Kalimantan, khususnya Banjarmasin. Ia diyakini sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW dan dikenal dengan gaya ceramah yang santai, humoris, namun tetap bernas dalam ilmu.

Netizen Beri Klarifikasi: Itu Tradisi dan Untuk Amal

Tangkapan layar komentar netizen (X)

Meski banyak yang mempertanyakan keabsahan tindakan tersebut, sejumlah netizen justru memberikan klarifikasi. Mereka menyebut aksi tersebut merupakan bagian dari safrah amal, tradisi lelang barang untuk menggalang dana masjid atau musala.

“Biasanya bukan cuma kue, kalau nggak salah itu acara safrah amal. Duit hasil penjualan buat musala atau masjid yang mau renovasi. Ciri khas Habib Musthofa memang begitu, suka bercanda. Dan beliau sering mengisi acara seperti itu,” tulis Rusdi Muhammad.

“Ini di tempat saya, Min. Banjarmasin. Jangan gitu komennya, jadi hate semua. Beliau biasa guyon. Videonya juga dipotong. Kami di sini memuliakan para kiai dan alim ulama, tapi tidak seperti yang dibilang melebih-lebihkan,” sahut Muhammad Iqbal.

“Guys, itu katanya adat orang situ. Uangnya bukan untuk konsumsi Habib, tapi dikumpulkan untuk pembangunan atau renovasi masjid di lingkungannya,” komentar akun lain, Ramaa Dann.

Respons Beragam: Antara Humor, Budaya, dan Etika

Video ini memicu perdebatan luas. Sebagian publik menilainya sebagai bagian dari candaan atau tradisi lokal, namun sebagian lain merasa tindakan tersebut perlu ditinjau dari aspek etika keagamaan dan kesehatan. Tak sedikit pula yang menyayangkan video viral itu bisa menimbulkan salah persepsi jika dipotong tanpa konteks.