Viral Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Segel Minimarket Tak Sediakan Tukang Parkir Gratis

Kota Surabaya belakangan menjadi perhatian publik terutama di media sosial. Hal itu setelah Wali Kota Eri Cahyadi melakukan pemberantasan tukang parkir liar terutama di minimarket.

Walkot Eri Cahyadi menginginkan semua minimarket seluruh Surabaya bebas parkir liar. Untuk itu, pihak minimarket harus menyediakan juru parkir resmi tanpa memungut dari konsumen.

Eri Cahyadi Segel Minimarket Tak Sediakan Juru Parkir

Minimarket di Kota Surabaya disegel. (Instagram)

Belakangan viral di media sosial, banyak lahan parkir minimarket disegel dengan garis kuning. Penyegelan itu dilakukan pihak Pemkot Surabaya karena minimarket tersebut dinilai tidak menyediakan juru parkir resmi.

Penyegelan itu berimbas pada konsumen yang memarkir di trotoar hingga badan jalan. Netizen juga menyoroti penyediaan juru parkir yang dibebankan kepada pengusaha padahal sudah membayar pajak.

Penertiban parkir liar di toko swalayan modern dilakukan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7 Tahun 2023 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dan Perda Nomor 3 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Perparkiran di Kota Surabaya.

Dalam Perda Nomor 3 Tahun 2018 pasal 14 secara spesifik mewajibkan setiap pemilik usaha untuk memperkerjakan petugas parkir khusus dalam jumlah memadai, berseragam serta memakai tanda pengenal.

Penyegelan Menuai Kontroversi

Minimarket di Kota Surabaya disegel. (Instagram)

Dalam video yang dibagikan akun @lagi.viral, terlihat lahan parkir beberapa minimarkat diisegel. Banyak yang mempertanyakan, mengapa ada penutupan minimarket, padahal yang menjadi masalah adalah juru parkir?

Sebagaian berpendapat seharusnya pemerintah setempat yang menertibkan tukang parkir liar sehingga tidak masuk ke minimarket. Pengamanan daerah setempat menjadi tanggung jawab pemerintah.

"Mereka gratis parkir gara-gara pajak usaha mereka itu udah termasuk dengan parkir," kata @ahmad_faadhils.sos.

"Harusnya ga perlu ada petugas parkir, kan minimarket udah bayar retribusi," kata @nindyjeon.

"Padahal yang bikin gaduh wali kotanya, mereka sudah bayar pajak kok dibebani untuk gaji jukir, harusnya pemerintah yang menyediakan jukir," @moonchiking.

"Lah kan minimarket sbnernya tidak pernah mau menarik parkir karena lahannya dia sendiri, makanya ga akan ngadain tukang parkir," kata @devibrouw.

"Saya tau mungkin maksudnya disediakan tukang parkir dari perusahaannya agar motor dan mobil aman dan tidak bayar parkir karena sudah disediakan oleh pihak minimarketnya, udah gitu plusnya bisa nambah lowongan kerja buat daerah tersebut jadi kang parkir yang digaji perusahaan," kata @maullana_agus97.