Viral Zikir di Candi Prambanan, Toleransi atau Langgar Kesakralan Situs Suci?
Video viral yang menampilkan sekelompok pria bersorban putih melantunkan zikir di pelataran Candi Prambanan, Yogyakarta, mendadak menyita perhatian publik.
Aksi tersebut menuai respons beragam di media sosial, mulai dari dukungan atas nama toleransi hingga kritik keras soal etika dan kesakralan situs warisan budaya.
Unggahan yang dibagikan akun Instagram @jogjajatengexplore itu dengan cepat menyebar di berbagai platform, memantik diskusi panjang tentang batas kebebasan beribadah di ruang publik bersejarah.
Baca Juga: Mengharukan! Momen Marbot Beri Makan dan Minum Pria Nonmuslim yang Istirahat di Masjid
Kronologi Video Zikir di Candi Prambanan yang Viral
Video berdurasi singkat itu memperlihatkan puluhan pria duduk bersimpuh di sudut pelataran Candi Prambanan sambil melantunkan kalimat zikir “La ilaha illallah” secara berjamaah.
Rekaman tersebut diambil saat kawasan wisata tengah ramai pengunjung. Beberapa wisatawan terlihat merekam ulang, hingga video menyebar luas di Instagram, X (Twitter), dan Facebook.
Baca Juga: Di Hadapan Habib Rizieq, Wamenaker Immanuel Ebenezer Akui Pendukung Jokowi
Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pengelola Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan terkait izin maupun identitas kelompok tersebut.
Alasan Pendukung Aksi Zikir di Candi Prambanan
Sebagian warganet menilai aksi tersebut sebagai bentuk nyata toleransi beragama. Mereka berpendapat Candi Prambanan merupakan kawasan wisata terbuka yang bisa diakses publik lintas latar belakang agama.
Pendukung juga menekankan bahwa zikir dilakukan secara damai tanpa merusak bangunan candi utama. Nilai Bhinneka Tunggal Ika dianggap tercermin dalam kebebasan mengekspresikan keyakinan di ruang publik.