Arus Balik Libur Nataru Mulai Meningkat, Puncaknya Diperkirakan Akhir Pekan Ini
Arus balik libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mulai berangsur meningkat sejak akhir pekan. Peningkatan volume kendaraan yang mengarah ke Jakarta sudah mulai terpantau sejak Sabtu, baik dari arah Jawa maupun Bandung.
“Sesuai prediksi, arus balik mulai terjadi sejak hari Sabtu. Tadi malam kami telah melakukan sejumlah langkah rekayasa lalu lintas di ruas Tol Jakarta–Cikampek dari KM 70, KM 65 hingga KM 47,” kata Brigjen Pol Faizal, usai rapat koordinasi dengan jajaran Polres wilayah yang digelar di Command Center KM 29.
Ia menjelaskan, arus lalu lintas diperkirakan kembali landai pada hari Senin. Namun, potensi lonjakan kendaraan kembali diprediksi terjadi menjelang akhir pekan, yakni pada Jumat, Sabtu, dan Minggu.
Baca Juga: Nataru 2025/2026: 10,11 Juta Orang Gunakan Angkutan Umum, Ini Daftar Call Center Bantuan
Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, Korlantas Polri menyatukan persepsi dengan seluruh Kasatlantas dari 7 Polda prioritas. Sejumlah Kasatlantas lainnya juga mengikuti rapat secara daring melalui command center terkait langkah antisipasi dan pengendalian lalu lintas, khususnya pembatasan kendaraan sumbu tiga.
Brigjen Pol Faizal menjelaskan terkait pergerakan lalu lintas Nataru 2025/2026 [foto: humas polri]Selain fokus pada arus balik, jajaran juga diminta mengantisipasi kepadatan lalu lintas di kawasan wisata, baik lokasi rekreasi maupun kawasan pantai, yang berpotensi mengalami lonjakan kendaraan selama masa libur.
Terkait pergantian malam tahun baru, meskipun tidak diperkenankan adanya kegiatan kembang api, Brigjen Pol Faizal menegaskan bahwa langkah rekayasa lalu lintas tetap disiapkan. Sosialisasi kepada masyarakat juga diminta dilakukan sejak dini guna mencegah kepadatan.
Baca Juga: Kabar Baik! Seluruh Operator Seluler Gelar Paket Komunikasi Nataru Murah Meriah
Lebih lanjut, Dirgakkum menyampaikan bahwa puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 2, 3, dan 4 Januari, seiring dengan aktivitas masyarakat setelah perayaan tahun baru dan sebelum kembali bekerja pada 5 Januari.
Transportasi Darat dan Penyeberangan
Sementara Kepala Posko Pusat Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 Kementerian Perhubungan Shift 3, Novyanto Widadi menjelaskan, di sektor transportasi darat, pemantauan dilakukan melalui 90 titik CCTV di jalan nasional dan 43 titik di jalan tol. Selain itu, terdapat empat posko statis, antara lain di Exit Tol Cikopo, KM 29 Tol Jakarta–Cikampek, serta kawasan wisata Puncak, Jawa Barat.
Pemantauan juga dilakukan di 115 Terminal Tipe A dan 15 pelabuhan penyeberangan di seluruh Indonesia. Hasilnya, jumlah penumpang terminal yang berangkat pada periode pukul 20.00 hingga 08.00 WIB tercatat turun 15,43 persen dibandingkan tahun sebelumnya, sementara jumlah penumpang datang naik tipis 1,3 persen.
Jumlah bus yang berangkat juga mengalami penurunan 17,3 persen, sedangkan bus datang turun 13,18 persen. Untuk pelabuhan penyeberangan, okupansi parkir di Pelabuhan Merak terpantau masih longgar, kecuali Dermaga Eksekutif yang tersisa sekitar 5 persen kapasitas.
“Kondisi ini wajar karena berada di masa jeda antara Natal dan Tahun Baru. Diperkirakan kepadatan akan kembali meningkat menjelang Tahun Baru,” jelas Novyanto.
Rapat monitoring harian Posko Pusat Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 Kementerian Perhubungan Shift 3 di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta (foto: Wahyu/KPM Kemkomdigi)Perkeretaapian
Di sektor perkeretaapian, tercatat beberapa gangguan operasional pada 27 Desember 2025, antara lain gangguan pengereman pada KA Commuter Line dan kebocoran atap pada rangkaian KA Sawunggalih saat hujan lebat.
Gangguan tersebut menyebabkan keterlambatan hingga 33 menit dan telah ditangani dengan pemindahan penumpang ke rangkaian lain.
Jumlah penumpang kereta api antarkota dan regional hingga 27 Desember tercatat 344.976 penumpang atau turun 6,6 persen dibandingkan 2024. Sementara penumpang kereta perkotaan mencapai 1.036.762 penumpang, turun 13,1 persen.
Tingkat ketepatan waktu perjalanan kereta api tetap tinggi, dengan KA antarkota mencapai 99,2 persen, KA komuter 98,4 persen, dan KA regional 95 persen.
Sektor Laut dan Udara
Di sektor angkutan laut, pergerakan penumpang hingga 27 Desember 2025 mengalami kenaikan sekitar 5,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Aktivitas pelabuhan terpantau ramai di sejumlah wilayah seperti Batam, Ketapang, Gilimanuk, Ambon, Manokwari, dan Sorong. Tidak terdapat kejadian menonjol selama periode pemantauan.
Untuk sektor udara, Posko Nataru Shift 3 melaporkan tidak ada kejadian signifikan. Beberapa penerbangan mengalami penyesuaian jadwal akibat cuaca dan divert, namun seluruhnya telah ditangani dan beroperasi kembali secara normal tanpa laporan korban.