Vissarion, Mantan Polisi yang Ngaku Yesus, Dipenjara 12 Tahun oleh Pengadilan Rusia

Sergei Torop, seorang mantan polisi lalu lintas Rusia yang mengklaim dirinya sebagai reinkarnasi Yesus Kristus dan dikenal dengan nama Vissarion, resmi dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. Vonis dijatuhkan oleh Pengadilan di Novosibirsk, Siberia, pada Senin, 30 Juni 2025.

Torop bersama dua orang pembantunya, Vladimir Vedernikov dan Vadim Redkin, dinyatakan bersalah atas kejahatan penyalahgunaan psikologis dan penipuan, yang menyebabkan kerusakan serius baik secara fisik maupun mental terhadap para pengikutnya. Vedernikov mendapat hukuman serupa selama 12 tahun, sedangkan Redkin dijatuhi hukuman 11 tahun penjara.

Sergei Torop (X)

Menurut pernyataan dari penyelidik yang dikutip kantor berita pemerintah RIA dan disampaikan oleh Reuters, kelompok tersebut “menyebabkan kerusakan moral terhadap 16 orang dan kerusakan fisik serius terhadap enam orang lainnya.”

Sekte "Kota Matahari": Larang Daging, Uang, dan Alkohol

Sergei Torop (x)

Torop mulai membangun sektenya yang dinamakan Gereja Perjanjian Terakhir sejak tahun 1991, tak lama setelah keruntuhan Uni Soviet. Dalam ajarannya, ia melarang para pengikutnya untuk mengonsumsi daging, alkohol, merokok, menggunakan uang, bahkan bersumpah.

Ratusan pengikutnya kemudian menetap di sebuah pemukiman terpencil di wilayah Krasnoyarsk, Siberia, yang mereka sebut sebagai “Kediaman Fajar” atau “Kota Matahari.” Di sana, mereka hidup secara terisolasi dari dunia luar dan mengikuti gaya hidup ketat sesuai perintah Torop.

Selama bertahun-tahun, aktivitas kelompok ini menarik perhatian media dan pengamat hak asasi manusia. Penangkapan Torop pertama kali dilakukan pada tahun 2020 oleh pasukan khusus Rusia, yang kemudian memulai penyelidikan panjang terkait dugaan eksploitasi terhadap para pengikut sektenya.