Wahyudin Moridu Viral Mau Rampok Uang Negara Diduga Pecandu Narkoba, Polisi Diminta Periksa

Wahyudin Moridu anggota DPRD Gorontalo yang baru saja dipecat PDIP karena ucapan mau merampok uang negara, diduga pecandu narkoba.

Tudingan ini disampaikan oleh warganet lewat akan media sosial X yang melihat gelagat tak biasa dari Wahyudin Moridu.

"Bang, sekedar saran ya, coba test urine sama test rambut deh, ini dari mimik muka terutama mulutnya itu seperti pemakai dia, kalau urine kan udah lewat 4 hari udah gak ada, cek rambut de he he he, kekencengan ini bang, barang bagus kayaknya," kata warganet.

Baca Juga: Jual Sabu ke Polisi, Pria di Deli Serdang Masuk Bui

Polisi Diminta Turun Tangan

Wahyudin Moridu. [Instagram]

Jubir PDIP Guntur Romli langsung merespons pernyataan warganet itu lewat cuitan di akun media sosial X.

Baca Juga: Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Medan, 1 Pengedar Dicokok

Guntur Romli menyampaikan agar dugaan pecandu narkoba tersebut dapat diproses oleh pihak berwajib.

"Semoga dibaca Polda Gorontalo atau BNN Gorontalo," tulisnya.

Lebih lanjut, Guntur Romli menyebut bahwa video Wahyudin menjadi bahan evaluasi di internal pengurus pusat PDIP dan kini telah resmi dipecat PDIP.

"Sudah masuk evaluasi, termasuk pelanggaran berat, ancaman sanksi pemecatan," kata Guntur.

Dalam video berdurasi 1 menit lima detik itu, Wahyudin yang tengah mengendarai mobil bersama seorang perempuan mengaku akan merampok uang negara.

Wahyudin dalam video itu juga sempat memperkenalkan diri, dan tengah dalam perjalanan dinas ke Makassar, Sulawesi Selatan.

"Hari ini kita menuju ke Makassar, menggunakan uang negara. Kita rampok saja uang negara ini, kan. Kita habiskan saja. Biar negara ini semakin miskin," kata Wahyudin dalam video tersebut sembari tertawa, Jumat (19/9/2025) kemarin.

Wahyudin Minta Maaf

Wahyudin Moridu anggota DPRD Provinsi Gorontalo dari PDIP yang telah dipecat. [Instagram]

Setelah video tersebut viral di media sosial, Wahyudin kemudian menyampaikan permohonan maaf melalui akun media sosial pribadinya.

"Apa pun yang saya lakukan di video itu saya akui salah dan tidak mencerminkan etika seorang pejabat publik. Atas kejadian ini saya mohon maaf beribu-ribu maaf kepada seluruh rakyat Gorontalo," ungkap Wahyudin.

Dalam klarifikasinya, Wahyudin dalam video itu mengaku didampingi istrinya meminta maaf atas nama pribadi dan keluarga.

"Saya mohon maaf atas video yang diviralkan di media tiktok beberapa waktu lalu," kata Wahyudin.