Walikota Beristri 4 Batalkan Pemecatan Kepsek Roni Ardiansyah Usai Ajudan Prabowo Turun Gunung
“Saya selaku Wali Kota Prabumulih menyampaikan permohonan maaf kepada Pak Roni dan seluruh masyarakat kota Prabumulih,” ujar Arlan, pria yang pernah pamerkan keempat istrinya di kampanye calon walikota Prabumulih.
Arlan juga menegaskan bahwa isu pemecatan akibat anaknya ditegur kepala sekolah adalah hoaks. Menurutnya, yang terjadi hanyalah bentuk teguran karena adanya masalah internal sekolah.
Video Haru Perpisahan
Sebelumnya, sebuah video perpisahan siswa dengan Roni Ardiansyah sempat viral di media sosial. Dalam video tersebut, murid-murid berlari sambil menangis menyalami kepala sekolah mereka.
Namun Roni meluruskan bahwa momen itu bukan acara resmi perpisahan, melainkan spontanitas siswa setelah mendengar isu dirinya akan dicopot. “Itu bukan perpisahan, mungkin mereka sudah mendengar isu. Video dibuat spontan oleh guru saya,” kata Roni.
Kritik Pengamat Pendidikan
Meski polemik ini sudah selesai, pengamat pendidikan Sumatera Selatan, Suherman, menilai kasus tersebut menyisakan pelajaran penting.
“Seharusnya kepala sekolah didukung ketika menegur siswa yang melanggar aturan. Apalagi jika terkait keselamatan berlalu lintas, anak SMP jelas dilarang membawa kendaraan bermotor,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa aparat juga sebaiknya menindak tegas pelanggaran lalu lintas tanpa pandang bulu, meski pelakunya anak pejabat.
Sorotan Publik
Kasus ini menjadi perhatian nasional karena menyangkut hubungan antara pejabat daerah dengan dunia pendidikan. Publik menilai keputusan sembrono seorang kepala daerah bisa berdampak besar pada kepercayaan masyarakat.
Kini, setelah ajudan Presiden Prabowo turun tangan, Roni Ardiansyah kembali ke jabatan semula dan situasi di SMPN 1 Prabumulih kembali normal. Namun, polemik ini menjadi catatan tersendiri bagi Wali Kota Arlan dalam menjalankan kebijakan ke depannya.