Wamensos Tegaskan Sekolah Rakyat Diperuntukan Bagi Siswa Berasal Dari Keluarga Miskin
Nasional

Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menegaskan bahwa program Sekolah Rakyat yang sedang dibangun pemerintah khusus diperuntukkan bagi siswa dari keluarga kurang mampu, termasuk kategori miskin ekstrem.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam Diskusi Double Check yang digagas DPP Gempita di Cemara Galeri 6, Gondangdia, Jakarta Pusat, Sabtu (24/5/2025).
Target 100 Sekolah Rakyat
Diskusi Double Check yang digelar DPP Gempita membahas visi pemberdayaan masyarakat di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Sabtu 24 Mei 2025. [Foto: Selvianus Kopong Basar]
Baca Juga: Menkes: TBC Sebabkan Dua Orang Meninggal Setiap Lima Menit
Agus menjelaskan, berdasarkan instruksi Presiden, Kementerian Sosial (Kemensos) ditugaskan membangun 100 Sekolah Rakyat sepanjang 2025, dengan target operasional pada tahun ajaran baru Juli mendatang.
"Sekolah Rakyat ini diperintahkan langsung oleh Presiden kepada Kemensos, bukan Kementerian Pendidikan, karena sasarannya adalah anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem," tegas Agus.
"Kami diminta membangun minimal 100 sekolah tahun ini dengan tenggat waktu Juli. Alhamdulillah, Kemensos memiliki fasilitas Sentra yang bisa dimanfaatkan," tambahnya.
Baca Juga: Tubuh Kuat, Jiwa Sehat, Pilih Tepat Prabowo-Gibran
Fasilitas Setara Sekolah Unggulan
Diskusi Double Check yang digelar DPP Gempita membahas visi pemberdayaan masyarakat di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Sabtu 24 Mei 2025. [Foto: Selvianus Kopong Basar]
Meski diperuntukkan bagi keluarga kurang mampu, Sekolah Rakyat akan dilengkapi fasilitas lengkap setara sekolah unggulan, termasuk:
-
Perangkat teknologi (iPad, laptop) untuk setiap siswa
-
Kurikulum berbasis karakter dan keterampilan
-
Lokasi tersebar di setiap provinsi
"Presiden memastikan fasilitasnya harus unggul, mulai dari pendidikan, pembangunan karakter, hingga perlengkapan belajar. Siswa akan mendapat iPad dan laptop," papar Agus.
Pemanfaatan Sentra Kemensos
Kemensos memanfaatkan Sentra (pusat kegiatan rehabilitasi sosial) sebagai lokasi Sekolah Rakyat untuk mempercepat pembangunan.
"Setiap pemda wajib memiliki Sekolah Rakyat dengan jenjang SMP hingga SMA. Ini solusi konkret untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan," pungkas Agus.
(Reporter: Selvianus Kopong Basar)