Wanita Pengidap Kanker Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual oleh WNA Prancis

Nasional

Sabtu, 17 Mei 2025 | 22:59 WIB
Wanita Pengidap Kanker Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual oleh WNA Prancis
Ilustrasi Sexual Harassment (Pixabay)

Kasus dugaan pelecehan seksual kembali mencuat ke publik. Kali ini, korbannya adalah seorang wanita yang tengah berjuang melawan kanker stadium lanjut. Ia mengaku mendapatkan perlakuan tak senonoh yang diduga dilakukan oleh seorang warga negara asing (WNA) asal Prancis.

rb-1

Informasi mengenai kasus ini pertama kali diungkap melalui akun media sosial X (dulu Twitter) @gg_02022020. Dalam unggahan tersebut dijelaskan bahwa pelaku adalah pria berkewarganegaraan Prancis. Kronologi kejadian pun turut dibagikan oleh korban secara langsung, disertai dengan sejumlah bukti.

“Saya pengidap kanker stadium 3 borderline 4, karena hasil tiga tes menyatakan sel kanker telah menyebar,” tulis korban dalam penjelasannya.

Baca Juga: Belum Kelar Masalah Gaji, Hamish Daud Diguncang Dugaan Pelecehan Seksual

rb-3

Unggahan korban di (X)

Insiden bermula saat korban mendapati mobil miliknya—yang dalam keadaan berdebu karena belum sempat dicuci akibat kondisi fisiknya yang lemah—telah dicoret dengan gambar alat kelamin pria. Hal tersebut sontak membuat korban terkejut dan merasa dilecehkan.

“Saya syok! Saya tanya ke driver sekitar, mereka juga kaget melihat gambar tersebut. Lalu salah satu engineer mencoba membantu mencari tahu pelakunya,” ungkap korban.

Setelah melaporkan kejadian ini kepada pihak manajemen gedung, tim pengelola segera memeriksa rekaman CCTV dan berhasil mengidentifikasi sosok pelaku. Pria tersebut diketahui sebagai salah satu penghuni (tenant) di kompleks yang sama, namun berada di tower berbeda.

Baca Juga: Korban Pelecehan Seksual Mantan Kapolsek Pinang Datangi Polda Metro Jaya

Mengetahui aksinya terbongkar, pelaku kemudian mencoba menemui korban dan meminta maaf atas tindakannya. Namun, korban menilai permintaan maaf itu tidak cukup, mengingat dampak psikologis yang ia alami, terlebih dalam kondisi kesehatannya yang sedang menurun.

Sayangnya, pihak manajemen gedung disebut menolak memberikan salinan rekaman CCTV maupun informasi lengkap identitas pelaku untuk keperluan pelaporan ke kepolisian.

“BM (building management) menolak memberikan file CCTV dan informasi identitas pelaku. Tapi saya memaksa, dan mereka hanya menyebutkan nama, Paul. Pelaku sesama tenant, beda tower. Saya tidak kenal,” jelas korban.

Karena merasa dipersulit, korban akhirnya melibatkan tim hukum untuk menangani kasus tersebut. Mengingat kondisi kesehatannya, ia berharap proses hukum dapat berjalan lebih efisien.

“Tim hukum akhirnya melayangkan somasi ke pihak manajemen gedung. Setelah itu baru diberikan nama pelaku, itu pun bukan nama lengkap—Paul Reno. Tetapi tetap tidak dapat dilaporkan ke kepolisian karena terkendala alat bukti,” tulis korban dalam unggahannya.

Unggahan korban (X)

Kasus ini memicu keprihatinan publik di media sosial. Banyak yang menyoroti lemahnya perlindungan hukum terhadap korban, serta minimnya dukungan dari pihak manajemen gedung dalam membantu penanganan kasus pelecehan seksual, terutama terhadap penyintas penyakit serius seperti kanker.

Tag Kanker pelecehan seksual wni prancis wanita mengidap kanker stadium 3

Terkini