Warga Tanah Abang Serukan Penolakan atas Aksi LGBT
Daerah

Forumterkininews.id, Jakarta - Ratusan warga Kecamatan Tanah Abang menyerukan penolakan terhadap kegiatan yang menampilkan prilaku menyimpang LGBT di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas. Dimana kawasan ini menjadi lokasi "Citayam Fashion Week".
Penolakan tersebut diserukan warga saat pawai obor dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1444 Hijriah di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Jumat (29/7) malam.
"Semalam kami menyerukan jangan sampai melanggar norma agama, budaya, adat, dan tradisi. Kita tidak melarang kegiatan di sini. Tapi jangan sampai kebablasan," kata Heru Nuryana salah seorang tokoh warga di Kecamatan Tanah Abang.
Baca Juga: Satpol PP DKI Perketat Pengawasan Kebersihan di Area Nongkrong Bocah Citayam
Heru mengatakan pawai obor warga Tanah Abang melibatkan orangtua, remaja, serta anak-anak. Warga membawa obor serta melantunkan salawat di sepanjang Jalan Tanjung Karang.
Selain itu, warga juga tampak membawa spanduk dan papan tulisan, "Selamat tahun baru Islam 1444 H, bubarkan LGBT di CFW".
Spanduk yang diusung Rumah Guyub Tanah Abang bertuliskan "Kreativitas yes, LGBT no," dibawa warga berjalan hingga ke lokasi CFW.
Baca Juga: Biodata Fadhil Rahmi, Calon Wakil Gubernur Aceh pada Pilkada 2024
Menurut Heru, warga Tanah Abang berupaya memberikan pesan moral kepada remaja. Khususnya di kawasan Dukuh Atas untuk menjaga norma sosial yang sudah ada.
Warga tak melarang adanya kreativitas peragaan busana yang dilakukan. Namun jangan sampai menyimpang menjadi pertemuan komunitas LGBT (lesbian, gay, biseksual, transgender).
"Jadi kreasi silahkan berkreasi. Tapi ini sepertinya sudah menjadi ajang pertemuan LGBT," kata dia.
Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Harris Kurniawan mengatakan pihaknya menerjunkan 90 petugas gabungan.
Penebalan ini, kata Harris karena adanya aktivitas pawai obor yang melintas.
"Kita pertebal dari Polsek, Polres hingga Polda Metro Jaya. Selain itu petugas Satpol PP, Sudinhub ikut mengawal kegiatan," katanya.