Waspada Bahaya! Ini Aturan & Sanksi Berhenti Sembarangan di Bahu Jalan Tol
Larangan berhenti di bahu jalan kembali menjadi sorotan setelah sejumlah kecelakaan lalu lintas disebabkan oleh kendaraan yang berhenti tanpa izin di tepi jalan tol.
Pakar keselamatan jalan menjelaskan bahwa bahu jalan bukan area aman untuk berhenti, kecuali dalam kondisi darurat.
Bahu jalan pada dasarnya diperuntukkan sebagai jalur evakuasi atau area darurat, bukan tempat istirahat ataupun lokasi berhenti sementara.
Baca Juga: Bahaya Lubang Jalan di Malam Hari Teratasi, Upgrade Lampu Tembak Jadi Solusi Budget Ringan
Kendaraan yang berhenti tanpa alasan mendesak berpotensi mengganggu arus lalu lintas dan menciptakan titik bahaya bagi kendaraan lain yang melaju dengan kecepatan tinggi.
Secara teknis, kendaraan yang melaju di jalur utama sering kali tidak memiliki cukup waktu untuk bereaksi ketika melihat kendaraan berhenti di bahu jalan.
Hal ini dapat menimbulkan risiko tabrakan beruntun, terutama pada malam hari atau saat kondisi cuaca buruk dengan jarak pandang terbatas.
Baca Juga: 5 Pemeriksaan Motor Wajib Sebelum Berkendara
Ancaman Ganda: Risiko Teknis dan Kriminal di Bahu Jalan
Selain itu, bahu jalan memiliki kontur yang tidak selalu rata dan terkadang terdapat kerikil, serpihan ban, serta material jalan lainnya yang dapat membahayakan pengendara jika digunakan sebagai tempat berhenti.
Risiko pecah ban atau tergelincir juga meningkat saat kendaraan berpindah dari jalur utama ke bahu jalan yang permukaannya lebih kotor.
Dari sisi keamanan pribadi, berhenti di bahu jalan juga membuat pengendara rentan menjadi korban tindak kejahatan, terutama di titik-titik jalan tol yang minim penerangan.
Beberapa kejadian kriminal terjadi ketika pengemudi berhenti tanpa keperluan mendesak.
Bukan Tempat Istirahat Ini 5 Alasan Berhenti Di Bahu Jalan Bikin Pengemudi Jadi Target Kejahatan
Pahami Aturan: Kapan Boleh Berhenti dan Apa Sanksinya
Pihak berwenang menegaskan bahwa berhenti di bahu jalan hanya diperbolehkan jika terjadi kondisi darurat, seperti kerusakan kendaraan, ban bocor, atau situasi kesehatan yang memaksa.
Selain itu, pengemudi diwajibkan menyalakan lampu hazard dan memasang segitiga pengaman untuk memberi tanda kepada pengendara lain.
Dengan meningkatnya angka kecelakaan akibat berhenti sembarangan, masyarakat diharapkan lebih disiplin dan memahami fungsi bahu jalan demi keselamatan bersama.
