Waspada! Makanan Ini Berbahaya Bagi Guinea Pig

Marmut (guinea pig) kini semakin populer sebagai hewan peliharaan karena sifatnya yang jinak dan wajahnya yang menggemaskan. Namun, banyak pemilik yang belum memahami bahwa marmut memiliki sistem pencernaan yang sensitif dan tidak semua jenis makanan aman untuk dikonsumsi. Kesalahan dalam memberi makan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, kekurangan nutrisi, bahkan kematian.

Menurut sejumlah ahli hewan kecil, makanan utama marmut sebaiknya terdiri dari rumput kering (hay), sayuran segar, dan sedikit buah sebagai pelengkap. Rumput kering seperti timothy hay atau alfalfa hay menjadi sumber serat utama yang penting untuk menjaga kesehatan pencernaan dan gigi marmut yang terus tumbuh sepanjang hidupnya.

Baca Juga: Fakta: SKM Bukan Pengganti Susu Hewan Peliharaan

Selain itu, marmut tidak dapat memproduksi vitamin C secara alami, sehingga mereka memerlukan asupan dari luar. Sayuran seperti paprika merah, brokoli, tomat, kangkung, dan bayam muda bisa menjadi pilihan sumber vitamin C alami yang aman. Namun, pemberian harus dalam porsi seimbang agar tidak menimbulkan masalah pencernaan.

Fondasi Nutrisi Marmut: Serat Tinggi, Hay, dan Asupan Vitamin C Wajib

Buah-buahan juga boleh diberikan, tetapi hanya sebagai camilan sesekali. Pisang, apel tanpa biji, jeruk, dan stroberi dapat menjadi pilihan, namun kandungan gulanya yang tinggi membuat buah-buahan ini tidak boleh diberikan setiap hari.

Baca Juga: Jambu Biji: 7 Manfaat Hebat untuk Imun & Jantung Berikut Cara Konsumsinya

Di sisi lain, ada beberapa makanan yang berbahaya bagi marmut dan wajib dihindari. Jenis makanan seperti bawang, kentang mentah, daun tomat, alpukat, cokelat, serta makanan manusia seperti roti atau biskuit dapat bersifat racun bagi sistem tubuh marmut. Makanan-makanan tersebut bisa menyebabkan gangguan hati, muntah, hingga keracunan yang berakibat fatal.

Air bersih juga merupakan komponen penting dalam pola makan marmut. Disarankan menggunakan air matang yang diganti setiap hari untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Tempat minum sebaiknya berupa botol dengan ujung logam agar tetap higienis.

makanan untuk hewan peliharaan marmut

Makanan Terlarang: Daftar Pakan yang Wajib Dihindari Demi Kesehatan Marmut

Selain memperhatikan jenis makanan, pemilik juga perlu mengontrol porsi dan jadwal makan. Memberi terlalu banyak sayuran berair seperti selada bisa menyebabkan diare, sementara kekurangan serat dapat membuat pencernaan marmut tersumbat.

Para dokter hewan menegaskan bahwa memberi makan marmut tidak bisa disamakan dengan memberi makan kelinci atau hamster. Masing-masing hewan memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda. Marmut sangat tergantung pada serat tinggi dan vitamin C, dua hal yang menjadi kunci utama kesehatannya.

Kesimpulannya, merawat marmut bukan hanya soal kasih sayang, tetapi juga pemahaman tentang pola makan yang benar. Dengan memberi makanan yang tepat dan menghindari yang berbahaya, marmut peliharaan akan tumbuh sehat, aktif, dan memiliki umur panjang.