Waspada Sweet Scam Penipuan Cokelat Dubai
Teknologi

Cokelat Dubai saat ini digemari oleh masyarakat seluruh dunia. Cokelat mewah ini di Indonesia sendiri dijual cukup mahal, sekitar Rp 250 ribuan.
Sayangnya, euforia cokelat Dubai dimanfaatkan oleh penjahat online dengan cara mengelabui pembeli yang tidak menaruh curiga.
Pakar Kaspersky mengungkapkan bahwa serangkaian penipuan terkait tren inj, mulai dari meniru merek hingga bikin etalase palsu.
Baca Juga: Persaingan Cokelat Dubai di Jerman Makin Panas, Larang Berasal dari Turki
Buat Toko Palsu
Ahli di Kaspersky mengidentifikasi adanya penipuan terhadap konsumen di Uni Emirat Arab. Para pelaku kejahatan online itu bikin situs web palsu Deliveroo, layanan pengiriman terpercaya dan Fix Dessert Chocolatier, produsen cokelat tersohor di Dubai.
Dengan meniru tampilan toko dan platform resmi, para pelaku kejahatan dunia maya dapat mengeksploitasi kepercayaan konsumen dan reputasi merek untuk memikat pembeli yang tidak menaruh curiga agar membayar "pesanan" cokelat palsu.
Baca Juga: Luhut Pandjaitan Jengkel Disebut Haris sebagai 'Lord' dan Penjahat
Contoh penipuan toko coklat, ada yang menyamar sebagai Deliveroo
Toko palsu
Si penipu juga membuat platform e-commerce palsu yang menjual cokelat Dubai. Dia menyamar sebagai vendor independen dari seluruh dunia.
Situs web palsu ini menjanjikan cokelat Dubai, namun menghilang setelah pembayaran diterima, sehingga konsumen tidak mendapatkan apa-apa.
Toko-toko penipu seperti ini menargetkan pengguna di seluruh dunia.
“Penipu online sering kali cepat memanfaatkan tren, dan kegilaan cokelat Dubai adalah contoh utamanya. Menggunakan taktik yang memangsa antusiasme konsumen dan kepercayaan pada merek terkemuka adalah cara yang efektif bagi penjahat dunia maya untuk berhasil,” Olga Svistunova, pakar keamanan di Kaspersky memperingatkan.