Yahoo Hidupkan Kembali Artifact, Media Pemberitaan Berbasis AI
Teknologi

FTNews - Yahoo mengakuisisi sebuah media pemberitaan dengan basis artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang bernama Artifact pada Selasa (2/4). Mereka akan menerapkan teknologi milik Artifact kepada seluruh situs layanan pemberitaan di Amerika Serikat (AS).
Melansir Reuters, kesepakatan mereka berdua ini akan menjadi petaka bagi para startup media yang sudah kesulitan untuk berkembang. Pasalnya, mereka harus bersaing dengan perusahaan-perusahaan teknologi yang besar seperti Alphabet (perusahaan induk Google) dan Meta yang menarik perhatian para pengiklan.
Sebelumnya, Artifact mengatakan dalam sebuah blogpost di mana mereka terpaksa menutup aplikasi yang mereka dirikan ini.
Baca Juga: Hati-hati! Virus Brokewell Bisa Kuras Rekening
“Biaya peluang terbesar adalah waktu untuk mengerjakan hal-hal baru, lebih besar, dan lebih baik yang mampu menjangkau jutaan orang,†jelas mereka.
“Meskipun kami telah mengambil keputusan ini, kami ingin memastikan bahwa kami memberikan waktu kepada komunitas untuk menyesuaikan diri. Jadi, hari ini kami memutuskan untuk mengurangi kompleksitas dan pengoperasian aplikasi dengan menghilangkan kemampuan untuk menambahkan komentar dan postingan baru,†lanjutnya.
Artifact. Foto: Business Today
Baca Juga: Bocah Temukan Bebek Karet di Pantai, Bukti Kejahatan Lingkungan
Yahoo mengatakan dengan adanya teknologi AI milik Artifact, dapat membantu mengembangkan media pemberitaan. Selain itu, mereka akan melakukan personalisasi konten kepada para penggunanya.
Yahoo juga menolak untuk membahas finansialnya terkait dengan pengakuisisian Artifact.
Artifact sendiri berdiri pada tahun 2023 oleh Systrom dan Mike Krieger. Sebelumnya, mereka bekerja di Instagram pada tahun 2012 setelah Facebook (Kini Meta) mengakuisisi platform tersebut.
Kabarnya, mereka berdua pergi meninggalkan Facebook pada akhir tahun 2018. Perpisahan ini disebabkan adanya perbedaan visi antara mereka berdua dengan bos Meta, Mark Zuckerberg.
Dalam masa transisi ini, Systrom dan Krieger akan bekerja sebatas penasehat dalam masa transisi ini.