Zita Anjani, Utusan Khusus Presiden yang Pernah Dihujat karena Pamer Starbucks
Presiden Prabowo Subianto melantik Zita Anjani menjadi utusan khusus Presiden Bidang Pariwisata di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/10).
Diketahui, Zita Anjani adalah putri kedua Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan yang juga baru dilantik menjadi Menteri Koordinator Bidang Pangan dalam Kabinet Merah Putih.
Sebelumnya, nama Zita Anjani santer dikabarkan akan menjadi salah satu kandidat Wakil Menteri (wamen) dalam Kabinet Merah Putih. Namun, saat pelantikan menteri dan wakil menteri, nama dan sosok Zita Anjani tidak muncul.
Baca Juga: Posisi Utusan Khusus Presiden Masih Kosong, Irfan Hakim Tiba-tiba Diusulin Jadi Pengganti Gus Miftah
Bahkan, pada saat seleksi calon menteri dan wakil menteri pada 15 dan 17 Oktober 2024, sosok Zita Anjani tidak pernah muncul di kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.
Akan tetapi, Zita Anjani justru muncul saat pembekalan para calon wamen di Hambalang, Bogor, Jawa Barat pada 17 Oktober 2024. Walau begitu, nama Zita Anjani tidak disebutkan oleh Presiden Prabowo Subianti saat melantik para wakil menteri di Istana Negara, Jakarta pada 21 Oktober 2024.
Sepak Terjang
Baca Juga: Segini Gaji Raffi Ahmad Setelah Ditunjuk Jadi Utusan Khusus Presiden
Perempuan kelahiran Jakarta 12 Maret 1990 ini terjun ke dunia politik dengan menjadi kader PAN. Kemudian, Zita Anjani sukses menjadi anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta periode 2019-2024.
Sedangkan pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, Zita Anjani yang maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) dari daerah pemilihan (dapil) 5 Jakarta Timur berhasil meraup 14.701 suara. Bahkan, ia dipercaya duduk menjadi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Periode 2019-2024.
Sementara pada Pileg 2024, perempuan yang mengantongi gelar Master of Science dari University College London ini kembali lolos menjadi anggota DPRD Jakarta Periode 2024-2029.
Dalam Pileg 2024, Zita Anjani yang kembali maju dari Dapil Jakarta 5 berhasil mendapatkan suara sebanyak 18.544.
Zita Anjani juga pernah berada dalam jajaran Dewan Pengurus Pusat Perempuan Amanat Nasional dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN DKI Jakarta. Zita Anjani saat ini juga menjabat sebagai salah satu Ketua DPP PAN.
Harta Kekayaan
Dikutip dari laman elhkpn.kpk.go.id, Selasa (22/10), Zita Anjani memiliki total harta kekayaan mencapai Rp9.164.902.000 berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dengan tanggal penyampaian 28 Juni 2014 untuk laporan periodik 2023.
Harta yang dimiliki Zita Anjani itu terdiri dari empat bidang tanah dan bangunan di Depok sebagai hasill hibah tanpa akta dan dua bidang tanah dan bangunan di Lampung Selatan dari hasil sendiri yang nilainya mencapai Rp3.307.975.000.
Zita Anjani juga memiliki mobil Toyota Alphard tahun 2014 dari hasil sendiri senilai Rp500,000,000 dan sepeda motor Honda tahun 2017 dari hasil sendiri senilai Rp14.000.000.
Sedangkan harta bergerak lainnya yang dimiliki Zita Anjani senilai Rp2.852.927.000, harta lainnya sebesar Rp330,000,000, serta kas dan setara kas senilai Rp2.160.000.000.
Hujatan Terkait Starbucks
Zita Anjani sempat mendapatkan hujatan dari warganet. Pasalnya, ia mengunggah momen dirinya diberikan minuman kopi Starbucks saat berada di Makkah. Postingan ini kemudian viral di media sosial dan membuat warganet geram karena produk kopi tersebut adalah salah satu yang diboikot karena memberikan dukungan kepada Israel.
Unggahan mengenai kopi Starbucks dengan latar belakang Makkah itu diunggahnya di Instagram pribadinya hingga membuat ribuan warganet memberikan komentar negatif. “Lagi makan malam ehh ada yang kasih kopi, menurut kalian gimana guys?”, tulis Zita Anjani dalam media sosialnya yang menuai hujatan.
Zita Anjani menjelaskan, foto mengenai kopi Starbucks di media sosialnya yang sempat ramai menjadi perbincangan publik itu sebenarnya sebagai bentuk kemarahan dan kekecewaan.
“Kemarin kan sempat ramai masalah Starbucks sebenarnya di situ aku ingin justru itu bentuk kekecewaan dan kemarahan sebenarnya bahwa kenapa kopi Starbucks banyak dijual di Tanah Suci,” ucapnya saat itu.
Ia mengatakan bahwa publik di laman media sosialnya salah paham. Unggahan itu sebenarnya sebagai bentuk diskusi. “Jadi hari ini kita gaungkan lagi kegiatan support produk lokal yang di mana profitnya itu untuk mendukung rakyat Palestina,” katanya.