Internasional

Zohran Mamdani Sah Jadi Wali Kota Muslim Pertama dan Termuda dalam Sejarah New York

05 November 2025 | 13:16 WIB
Zohran Mamdani Sah Jadi Wali Kota Muslim Pertama dan Termuda dalam Sejarah New York
Zohran terpilih menjadi Wali Kota New York City [instagram.com/zohrankmamdani]

Kota New York kembali mencatat sejarah baru dalam dunia politiknya. Dalam pemilihan yang menyedot perhatian publik dan memecahkan rekor partisipasi, Zohran Mamdani resmi terpilih sebagai Wali Kota New York City ke-111.

rb-1

Kemenangan ini tidak sekadar menandai berakhirnya masa jabatan Eric Adams, tetapi juga membuka lembaran baru bagi kota yang dikenal sebagai jantung multikulturalisme dunia.

Dengan usia baru 34 tahun, Mamdani memecahkan dua rekor sekaligus: ia menjadi Wali Kota termuda dalam lebih dari seratus tahun dan juga Wali Kota Muslim pertama dalam sejarah New York.

Baca Juga: Zohran Mamdani, Muslim Pertama Berjaya di New York, Diprediksi Menang Meski Ditekan Trump-Musk

rb-3

Keberhasilannya ini mencerminkan wajah baru politik Amerika lebih inklusif, lebih beragam, dan lebih terbuka terhadap generasi muda.

Mengalahkan Raksasa Politik dan Memenangkan Hati Pemilih

Dalam kontestasi yang penuh kejutan, Mamdani berhasil menumbangkan dua tokoh besar: mantan Gubernur Andrew Cuomo dan kandidat Partai Republik Curtis Sliwa. Dengan perolehan 50,4 persen suara (1.016.968 suara), ia unggul jauh dari Cuomo yang memperoleh 41,6 persen dan Sliwa yang hanya meraih 7,2 persen.

Baca Juga: Biodata dan Agama Rama Duwaji, Seniman Muslimah yang Jadi Istri Wali Kota New York

Kemenangan telak ini menunjukkan bagaimana kekuatan akar rumput mampu menyaingi pengaruh politik lama. Hampir seluruh wilayah New York mendukung Mamdani, kecuali Staten Island, di mana Cuomo sempat unggul dengan 56 persen. Namun, keunggulan lokal tersebut tidak cukup untuk menggoyahkan dominasi Mamdani di empat wilayah kota lainnya.

Para pengamat menilai kemenangan ini bukan hanya soal elektabilitas, tetapi juga hasil dari strategi kampanye yang berbasis komunitas dan media digital.

Mamdani dikenal aktif berdialog langsung dengan warga, khususnya kelompok muda dan imigran, dua basis pemilih yang selama ini sering terpinggirkan dalam percaturan politik arus utama.

Rekor Partisipasi dan Kebangkitan Politik Generasi Baru

Zohran Mamdani [Instagram]Zohran Mamdani [Instagram]

Pemilihan kali ini mencatat tingkat partisipasi tertinggi sejak 1969, melampaui satu juta suara. Data ini menunjukkan adanya gelombang kesadaran baru di kalangan masyarakat New York terhadap pentingnya keterlibatan politik. Sebagai perbandingan, pada pemilihan 2021, Eric Adams hanya meraih sekitar 750 ribu suara, jauh di bawah angka saat ini.

Letitia James, Jaksa Agung New York, menggambarkan fenomena ini sebagai kebangkitan “raksasa yang sedang tidur” warga yang sebelumnya apatis, kini bangkit untuk mendukung figur muda dan idealis seperti Mamdani. Dalam pidatonya di malam kemenangan, James mengatakan,

“Malam ini bukan hanya tentang satu orang, tetapi tentang jutaan warga yang kembali percaya bahwa suara mereka memiliki arti.”

Gelombang partisipasi ini juga menandai perubahan paradigma politik New York. Warga kini lebih tertarik pada isu-isu keadilan sosial, perumahan terjangkau, iklim, dan kesetaraan ekonomi, tema-tema yang selama ini menjadi fokus utama dalam kampanye Mamdani.

Babak Baru Kepemimpinan Kota Global

Zohran Mamdani Dan Rama Duwaji (Instagram/ Tafa3olcom)Zohran Mamdani Dan Rama Duwaji (Instagram/ Tafa3olcom)

Zohran Mamdani memasuki balai kota dengan mandat besar di pundaknya. Ia diharapkan mampu menjembatani keberagaman etnis, agama, dan kelas sosial yang menjadi ciri khas New York.

Dengan latar belakang sebagai anak imigran Uganda-India dan pengalaman sebagai anggota parlemen negara bagian, Mamdani membawa perspektif yang segar sekaligus empatik.

Dalam pidato kemenangannya, ia menegaskan bahwa pemerintahannya akan berfokus pada kebijakan inklusif: memperkuat akses pendidikan, memperluas program perumahan rakyat, dan memastikan suara komunitas minoritas didengar di setiap pengambilan keputusan.

Kemenangan Mamdani tidak hanya menandai pergantian pemimpin, tetapi juga menegaskan bahwa politik New York sedang bergerak menuju arah baru arah yang lebih muda, plural, dan berorientasi pada masa depan.

Tag Zohran Mamdani muslim wali kota new york city