10 Hidangan Laut Terbaik dan Terburuk untuk Kesehatan Anda

Hidangan laut memang enak, itu tidak bisa dibantah. Namun apakah menyehatkan kita? Belum tentu. Tergantung bagaimana Anda mengolahnya.

Jika Anda ingin menikmati hidangan laut yang enak tapi juga berdampak baik bagi Kesehatan, bukan hanya harus pandai mengolahnya, tapi juga harus membatasi penambahan bahan-bahan yang diklaim membuat enak masakan. Misalnya, krim, minyak, garam, dll. Juga harus diperhatikan, apakah hidangan laut Anda mengandung merkuri.

Berikut ini hidangan laut yang baik dan buruk bagi Kesehatan Anda, dilansir WebMD

Baca Juga: BPOM: 23 Obat Sirop Pasien Gagal Ginjal Aman, Ini Daftarnya

1.Terbaik: Salmon

Salmon/Foto: 奥尼尔 孙, pexels.com

Ikan ini adalah makanan bergizi tinggi, kaya akan asam lemak omega-3 yang sehat. Dan sebagai ikan kaleng, umumnya mengandung lebih sedikit merkuri daripada tuna.

Baca Juga: Ahli Uji Coba Transplantasi Jantung dan Ginjal Babi ke Tubuh Manusia

Salmon liar yang ditangkap di Alaska merupakan sumber yang baik, baik segar maupun kalengan. Karena ikan berlemak seperti salmon dapat mengandung lebih banyak bahan kimia terlarang yang disebut PCB, ada baiknya jika Anda memotong atau membuang lemak, kulit, dan daging yang lebih gelap.

2.Terburuk: Ikan dan Kentang Goreng

Fakta bahwa semua bahan dalam hidangan ini digoreng bukanlah awal yang baik. Saus tartar dan saus tomat yang sering disajikan dengannya justru menambah lemak, gula, dan kalori. Jika Anda memanggang ikan (cobalah dengan kulit cornflake agar renyah) dan kentang, Anda dapat mengontrol jumlah minyaknya. Sepotong lemon sederhana adalah cara rendah kalori untuk menambah rasa.

3.Ikan Todak Panggang Mengandung Merkuri Tinggi

Terlepas dari cara penangkapannya atau cara memasaknya, ikan todak kemungkinan besar mengandung merkuri tingkat tinggi. Mengonsumsinya sesekali memang tidak masalah, tetapi terlalu banyak dapat merusak otak dan ginjal Anda.

Jika Anda hamil, hal itu dapat membahayakan bayi atau menyebabkan keguguran. Bayi, lansia, dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah mungkin lebih sensitif terhadap merkuri. Ikan hiu, king makerel, dan tilefish dari Teluk Meksiko juga memiliki kadar merkuri yang tinggi.

4.Terbaik: Koktail Udang

Ilustrasi/Foto: Atlantic Ambience, pexels.com

Semuanya tergantung sausnya. Udang biasanya dikukus atau direbus, yang cukup menyehatkan. Udang tinggi protein, dan rendah lemak serta merkuri.

Namun, sausnya, terutama saus klasik berbahan dasar tomat dalam botol, bisa mengandung banyak gula, yang terkadang tercantum sebagai "sirup jagung fruktosa tinggi". Jadi, jangan coba-coba saus celup, atau buat versi bebas gula Anda sendiri. Anda akan menemukan banyak resep di internet.

5.Terburuk: Sup Kerang New England

Memang, sup ini mengandung kerang, yang memberi Anda protein. Namun, sup ini juga mengandung krim, mentega, dan babi asin. Jadi, Anda bisa mendapatkan banyak kalori, lemak jenuh, dan natrium, yang perlu dibatasi oleh banyak orang.

Simpan sup ini untuk hidangan spesial dan usahakan untuk tidak mengonsumsinya terlalu banyak.

6.Terbaik: Sup Kerang Manhattan

Alih-alih mentega dan krim, sup ini menggunakan tomat sebagai bahan dasar. Itu awal yang sangat baik. Kentang, wortel, dan bawang bombai melengkapi hidangan ini. Totalnya sekitar 135 kalori per cangkir dengan sedikit lemak jenuh, dibandingkan dengan sekitar 181 kalori per cangkir untuk sup kerang New England dengan jumlah yang sama.

Merkuri biasanya tidak perlu dikhawatirkan pada kerang "bivalvia" seperti remis, tiram, dan kerang. Perlu diketahui bahwa sup siap saji diperkirakan mengandung 1000 mg natrium dalam 1 cangkir.

7.Terbaik: Salad dengan Ikan Teri

Ilustrasi/Foto: Cup of Couple, pexels.com

Karena ukurannya kecil dan umurnya tidak panjang, ikan ini kecil kemungkinannya mengandung merkuri, PCB, dan bahan kimia lainnya dalam dagingnya. Dan ikan ini kaya akan asam lemak omega-3 yang dibutuhkan tubuh Anda untuk mencapai kondisi terbaiknya.

Beberapa ikan teri kemasan mengandung banyak garam, jadi periksa labelnya, terutama jika Anda perlu memperhatikan asupan natrium. Carilah ikan teri putih dalam cuka -- "boquerones" dalam masakan Spanyol -- untuk versi yang lebih sedikit asin.

8.Terbaik: Tuna Kalengan

Ikan tanpa lemak ini memberi Anda protein, dan mengandung beberapa omega-3. Namun, tuna tumbuh lebih besar daripada ikan seperti sarden dan ikan teri, sehingga seringkali mengandung lebih banyak merkuri dan bahan kimia lainnya dalam dagingnya.

Untuk kadar merkuri yang lebih rendah, carilah jenis "kalengan ringan". Jika Anda menyukai albacore, carilah produk dari AS atau Kanada. Jika Anda memperhatikan kalori dan lemak, belilah tuna yang dikemas dalam air, bukan minyak.

9.Terbaik: Tiram

Anda akan mendapatkan protein dan seng, tetapi sebaiknya tiram dimasak, jangan dimakan mentah. Itu akan membantu menghindari keracunan makanan akibat bakteri seperti vibrio.

Bakteri ini lebih umum di bulan-bulan hangat tetapi bisa terjadi kapan saja. Hepatitis A juga bisa menjadi risiko pada kerang. Tiram Anda mungkin baik-baik saja, tetapi Anda tidak dapat mengetahui apakah tiram terinfeksi dari tampilan dan baunya. Jus lemon, saus pedas, atau alkohol tidak akan membunuh vibrio. Hanya pemasakan yang matang sempurna yang dapat melakukannya.

10.Terbaik: Ikan Lele Panggang

Ikan ini mungkin bukan ikan yang paling cantik untuk dilihat, tetapi ikan lele yang dibudidayakan di AS memiliki banyak keunggulan. Ikan ini rendah merkuri, ramah lingkungan, bergizi, dan mudah ditemukan di toko bahan makanan.

Anda mungkin ingin memeriksa sumbernya, karena beberapa negara tidak memiliki aturan ketat tentang budidaya ikan. Lele goreng memang favorit banyak orang, tetapi menggorengnya mengandung banyak kalori dan lemak. Pangganglah untuk hidangan yang lebih ramping.***

Sumber: WebMD