115 Siswa Sekolah Rakyat Mengundurkan Diri, Gus Ipul: Kami Tidak Bisa Memaksa

Sosial Budaya

Sabtu, 09 Agustus 2025 | 19:22 WIB
115 Siswa Sekolah Rakyat Mengundurkan Diri, Gus Ipul: Kami Tidak Bisa Memaksa
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. [istimewa

Kementerian Sosial (Kemensos) mencatat 9.705 siswa yang akan mengikuti pendidikan di Sekolah Rakyat. Dari angka itu, 115 siswa mengundurkan diri.

rb-1

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyampaikan Kemensos telah berupaya melakukan Langkah persuasif kepada siswa dan orangtua siswa, namun tetap menghormati keputusan yang telah diambil.

Gus Ipul Hormati Keputusan Siswa

Baca Juga: Cuma Gara-gara Hal Sepele, Sekjen Kemensos Diusir Ketua Komisi VII DPR RI

rb-3

Ilustrasi siswa Sekolah Rakyat. [Meta AI]Ilustrasi siswa Sekolah Rakyat. [Meta AI]

"Setelah berada di sekolah, sekitar 1,4 persen siswa mengundurkan diri. Kami tentu dengan berat hati menyetujui pengunduran dirinya itu. Tapi karena itu keputusan keluarga, kami tidak bisa memaksa," ungkapnya dalam keterangan tertulis dikutip FT News, Sabtu 9 Agustus 2025.

Ia menambahkan bahwa proses dialog dengan orang tua dan siswa tetap dikedepankan. Seleksi untuk siswa pengganti sudah dimulai dan proses belajar-mengajar tetap berjalan.

Baca Juga: Siswa Coba Bunuh Diri Lompat dari Lantai 3 SMPN 73 Tebet, Diduga Frustasi

Gus Ipul mengatakan pihaknya telah melantik 1.323 guru Sekolah Rakyat yang tersebar di 100 titik.

"Kita (telah) melakukan pelantikan guru Sekolah Rakyat yang jumlahnya 1.323 dari berbagai sekolah rakyat yang tersebar di 100 titik,” kata Gus Ipul.

Gus Ipul menegaskan, pelantikan ini sekaligus memastikan bahwa para guru yang dilantik akan memperoleh hak dan tunjangan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Ia juga menanggapi seputar sejumlah guru yang tidak memenuhi panggilan tugas di Sekolah Rakyat.

“Para kepala sekolah ini dulu juga mendaftar ikut seleksi, ada komitmen, ikut pembekalan, setelah selesai mereka bertekad untuk benar-benar melaksanakan sebagai kepala sekolah rakyat. Kalau ada yang tidak memenuhi panggilan, tentu kami menghormati,” tegasnya.

Sebagai tindak lanjut, Kementerian Sosial telah mengganti para guru yang tidak memenuhi panggilan dengan guru lain serta memastikan proses ini tidak menganggu proses belajar mengajar.

“Alhamdulillah, ini tadi saya dapat informasi dari Pak Sekjen (Robben Rico), per hari ini sudah terisi semua untuk menggantikan yang mengundurkan diri itu. Tapi pelantikannya nanti bersama guru-guru dari 59 titik (Sekolah Rakyat) berikutnya,” terangnya.

Sekolah Rakyat Terus Bertambah

Ilustrasi siswa belajar di Sekolah Rakyat. [Meta AI]Ilustrasi siswa belajar di Sekolah Rakyat. [Meta AI]

Lanjut Gus Ipul melanjutkan, saat ini sudah ada 70 Sekolah Rakyat yang sudah beroperasi dan akan bertambah pada 15 Agustus 2025 nanti.

“Saat ini sudah ada 70 Sekolah Rakyat yang beroperasi. Dan insya Allah pada tanggal 15 nanti, jika sarana dan prasarananya selesai, akan berdiri 100 titik yang memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional,” ujar Gus Ipul.

Terakhir, Gus Ipul berharap penyelenggaraan dan tata kelola Sekolah Rakyat terus diperkuat untuk memastikan program yang digagas Presiden Prabowo ini sukses.

“Siswa-siswa sudah mulai beradaptasi bahkan mulai nyaman dengan berbagai jadwal. Semoga ke depan tata kelola kita semakin baik dan bisa memenuhi seluruh kekurangan untuk mendukung visi Presiden,” tutupnya.

Tag Kemensos Guru Siswa Gus Ipul Sekolah rakyat

Terkini