120 Titik Rawan Teridentifikasi: Strategi Dishub Sumut Hadapi Nataru
Daerah

Dinas Perhubungan bersama tim terpadu telah merencanakan sejumlah langkah mitigasi untuk menghadapi potensi bencana pada arus mudik Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Kepala Dinas Perhubungan Sumut Agustinus, menyebutkan bahwa pihaknya akan menempatkan petugas dan alat berat di lokasi rawan macet dan longsor. Hal ini sebagai bentuk antisipasi terhadap cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi oleh BMKG pada Desember mendatang.
"Kondisi cuaca menjadi perhatian utama. BMKG memprediksi curah hujan tinggi di Sumut pada Desember, sehingga kami siapkan mitigasi untuk banjir dan longsor," katanya, dikutip dari Antara, Senin (16/12/2024).
Baca Juga: Siaga Banjir dan Longsor: 68,24 Persen Wilayah Masuk Musim Hujan
Dirinya mengaku bahwa pihaknya bersama pemangku kebijakan terkait telah melakukan berbagai upaya persiapan, antara lain melakukan survei jalur mudik.
Agustinus mengungkapkan bahwa survei jalur mudik telah dilakukan bersama Ditlantas Poldasu, BBPJN, PUPR, dan Jasa Raharja pada 2-6 Desember 2024. Hasil survei mengidentifikasi 120 titik rawan di tiga rute utama jalur mudik:
- 30 titik rawan kecelakaan
Baca Juga: Pray for Gorotalo! 131 Korban Longsor Area Tambang Tersebar di Empat Titik
- 81 titik rawan macet
- 9 titik rawan longsor
Tiga Rute Utama Jalur Mudik:
a. Rute Medan-Padangsidempuan-Sibolga: Melintasi wilayah seperti Kabanjahe, Sidikalang, Dolok Sanggul, hingga Sibolga dan Padangsidempuan.
b. Rute Medan-Riau: Melewati Lubuk Pakam, Kisaran, Rantauprapat, hingga perbatasan Riau.
c. Rute Medan-Sumbar: Melalui Lubuk Pakam, Pematangsiantar, Parapat, Balige, hingga perbatasan Sumatera Barat.
Lokasi rawan tersebut akan dilakukan berbagai upaya dengan melakukan koordinasi dengan pemangku kebijakan terkait agar segara ditindaklanjuti.
Pihaknya juga telah memasang rambu-rambu lalu lintas serta melakukan berbagai upaya lainnya guna memastikan kelancaran arus mudik natal dan tahun baru.
"Dishub sendiri telah menempatkan rambu-rambu peringatan sementara berbentuk spanduk di titik-titik rawan jalan longsor dan rawan laka lantas, agar pengemudi lebih hati-hati dan waspada," tukasnya.