2 Hari Libur Waisak, Berikut Makna Perayaan Hari Raya Umat Buddha Ini

Nasional

Minggu, 11 Mei 2025 | 10:51 WIB
2 Hari Libur Waisak, Berikut Makna Perayaan Hari Raya Umat Buddha Ini
Buddya. (Pixabay @DuongNgoc-HoangPhapPagoda)

Umat Buddha merayakan Hari Raya Waisak setiap tahun pada purnama di bulan Waisak. Pada tahun 2024, Hari Raya Waisak 2569 BE jatuh pada Senin, 12 Mei 2025.

rb-1

Pemerintah Indonesia menetapkan dua hari libur dalam perayaan Waisak. Pada Senin, 12 Mei 2025 sebagai Hari Raya Waisak 2569 BE dan Selasa, 13 Mei 2026 sebagai Cuti Bersama Hari Raya Waisak 2569 BE.

Kata Waisak berasal dari dua bahasa yaitu Vaisakha (Sansekerta) dan Vesakha (Pali) yang berarti nama bulan dalam kalender Buddhis. Pada kalender Masehi, Waisak umumnya jatuh pada akhir April, Mei, atau awal Juni.

Baca Juga: Tema dan Makna Hari Raya Waisak 2025

rb-3

Buddha. (Pixabay @Alexis)

Kalangan umat Buddha menyebut Waisak sebagai Hari Raya Trisuci Waisak, karena untuk memperingati tiga peristiwa penting, yaitu: (1) Kelahiran Bodhisattva (calon Buddha) Siddharta Gautama di Taman Lumbini pada tahun 623 SM; (2) Petapa Gotama mencapai Penerangan Sempurna di Bodh pada tahun 588 SM; dan (3) Wafatnya Buddha Gotama (Maha Parinibbana) di Kusinara.

Menyongsong Waisak, umat Buddha sering mengadakan kegiatan bersih vihara, ziarah ke makan leluhur, bersih makam pahlawan.

Pada saat Hari Waisak, umat Buddha melaksanakan puja pada detik-detik bulan purnama. Kegiatan lomba atau pentas kesenian juga dilaksanakan untuk memeriahkan perayaan Waisak.

Baca Juga: Seperti Halnya Assalamualaikum dalam Islam, Berikut Beragam Salam Buddhis

Dikutip situs Kementerian Agama, "Pencapaian Penerangan Sempurna" merupakan salah satu peristiwa yang diperingati pada hari Waisak. Pencapaian Buddha ini menjadi inspirasi dan motivasi umat Buddha untuk senantiasa berbuat kebajikan.

Perayaan Waisak, tidak hanya sekedar melaksanakan tradisi puja, tetapi lebih dari itu. Umat Buddha dapat meneladani tekad, semangat, pantang menyerah, dan sifat-sifat luhur Buddha serta senantiasa melaksanakan dhamma.

Tekad dan semangat Buddha Gautama ditunjukkan pada saat beliau terlahir sebagai Petapa Sumedha, pada masa kehidupan Buddha Dipankara. Petapa Sumedha bertekad untuk menjadi Buddha pada masa selanjutnya.

Ketika waktunya telah tiba, Siddharta Gautama terlahir di bumi untuk terakhir kalinya demi menyempurnakan parami. Setelah Penerangan Sempurna terealisasikan, Buddha mendedikasikan hidupnya untuk menyebarkan dhamma dan membentuk Sangha.

Saat menjelang wafat, beliau berpesan, ”Oh para Bhikkhu, segala sesuatu tidak kekal adanya, berjuanglah dengan kewaspadaan (Maha Parinibbana Sutta).

Buddha. (Pixabay @sasint)

Kisah hidup Buddha Gautama mengajarkan umat manusia perlunya perjuangan. Umat Buddha yang menyambut Waisak dengan penuh kesadaran dan meneladani sifat-sifat luhur Buddha mampu memaknai arti Waisak yang sesungguhnya.

Penghormatan atau puja tertinggi pada Buddha adalah dengan melaksanakan Dhamma dalam berbagai segi kehidupan, baik kehidupan sehari-hari, beragama, berbangsa dan bernegara.

Selamat Hari Raya Trisuci Waisak Tahun 2025/2569 BE. Semoga semua makhluk berbahagia. Sadhu sadhu sadhu.

Tag Buddha Waisak waisak 2025 makna waisak arti waisak

Terkini