3 Hakim Ditangkap Kasus Suap Vonis Bebas Ronald Tannur, Mahfud MD Minta Ketua Hakim PN Surabaya Diperiksa
Hukum

Kejaksaan Agung (Kejagung) menangkap 3 orang Hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya atas kasus suap vonis bebas Gregorius Ronald Tannur, terdakwa kasus pembunuhan terhadap Dini Sera Afriyanti.
Ketiga oknum hakim yang menjadi tersangka antara lain ED (Erintuah Damanik), HH (Heru Hanindyo), dan M (Mangapul). Ketiga hakim tersebut kini telah jadi tersangka.
Mantan Menkopolhukam Mahfud MD turut menyoroti kasus penangkapan 3 hakim yang ditangkap atas kasus suap vonis bebas terhadap Ronald Tannur.
Baca Juga: Mahfud MD Blak-blakan Singgung 'Perintah dari Atas' di Kasus Tom Lembong
"Bravo untuk Kejaksaan Agung yang telah menangkap tiga hakim di PN Surabaya yang membebaskan Ronald Tannur dari dakwaan pembunuhan keji terhadap kekasihnya," tulisnya lewat postingan di akun X miliknya, Kamis (24/10/2024).
Ia mengatakan saat beberapa waktu lalu Ronald Tannur dibebaskan kontan jagad raya penegakan hukum di Indonesia heboh.
"Waktu itu masyarakat curiga bahwa hakim bermain suap di ruang gelap. Sebab bukti yang diajukan jaksa sudah kuat," ungkap Mahfud MD.
Baca Juga: Trio Komite TPPU Dipastikan Hadiri Rapat Soal Rp349 T
"Tapi majelis hakim berlindung dibawah "kebebasan" dan "keyakinan" hakim untuk memutus Ronald Tannur dibebaskan. KY turun tangan memeriksa, kejaksaan terus menyelidiki sampai OTT," sambungnya.
Masih Mahfud MD mengatakan saat ramai publik melayangkan protes atas vonis bebas, Ketua PN Surabaya juga membela mati-matian bahwa putusan atas Ronald Tannur itu sudah benar.
"Bahkan dia menyebut ketua majelis hakim tersebut, sebagai patriotik karena pernah menghukum mati seorang istri hakim yang membunuh suaminya. Ternyata penilaian Ketua PN tersebut salah, perlu juga diperiksa," tukasnya.
Warganet pun ramai mengomentari cuitan Mahfud MD soal penangkapan oknum hakim tersebut dan menduga Ketua PN Surabaya mungkin saja terlibat
"Biasanya satu paket tuh, hakim, panitera, jaksa dan pengacara, ketua PN mungkin keserempet tipis," kata warganet.
'Hakim di @PNSurabaya terkenal transaksional dan hal itu di mulai dari panitera pembantu. Ketua PN Surabaya adalah Dadi Rachmadi, SH, MH," balas warganet lainnya.
"Apakah yang menyuap dan yang membunuh bebas," balas warganet lainnya.