3 Istilah Agama yang Perlu Dipahami agar Tidak Terjerumus Jadi Ekstremis

Semua agama mengajar kedamaian. Tapi tidak dipungkiri ada penganut agama yang mendapat kesalahpahaman sehingga terjatuh pada pemikiran atau tindakan ekstrem.

Di Indonesia yang mendapat anugerah keberagaman dan kepercayaan, agama dan kepercayaan hidup berdampingan. Hanya segelintir penganut agama yang mendapat pengajaran ekstrem dan itu pun tidak mendapat tempat di hati masyarakat.

Ilustrasi. (Pixabay @HansJuergenW)

Ulama tanah air Profesor Quraish Shihab mengatakan, ada tiga yang mesti dibedakan dan kalau tidak membedakannya seseorang bisa terjerumus ke dalam ekstremisme. Pertama istilah agama, kedua ilmu agama, ketiga istilah beragama.

Baca Juga: Hukuman yang Adil untuk Koruptor, Prof Quraish Shihab: Potong Saja Tangannya

"Apa perbedaannya? Agama itu bersumber dari Allah dan telah dijelaskan oleh Rosul SAW," katanya.

Sementara ilmu agama itu lahir dari pemahaman terhadap ajaran agama. Sementara beragama itu adalah praktik seseorang menyangkut agama dan ilmu agama.

"Jangan persamakan itu (beragama) dengan agama. Karena kalau kita berbeda, bertentangan dengan agama, itu orang keluar dari agama. Tetapi kalau berbeda dalam praktik beragama, selama itu sesuai dengan penjelasan mereka yang ahli maka kita tidak perlu bertengkar," katanya.

Baca Juga: Ciri-Ciri Pemimpin yang Baik dalam Islam, Adakah di Indonesia Sekarang Ini?

Ilustrasi. (Pixabay @qkcreativity92)

Tidak sedikit dari kelompok yang mengatasnamakan Islam yang merespons terhadap situasi dan kondisi yang terjadi dengan sikap yang ekstrem dikarenakan kurangnya pengetahuan yang utuh tentang perbedaan agama, ilmu agama, dan keberagamaan.

Sehingga, kurangnya pemahaman tersebut menjadikan banyak orang yang tidak dapat bersikap secara moderat. Padahal agama Islam diajarkan wasathiyyah atau dalam bahasa kekinian berarti moderat.