4 Hari Hilang Kontak dengan Keluarga di Aceh, Maell Lee Mengadu ke Prabowo
Konten kreator Tengku Haris Saputra, atau lebih dikenal Maell Lee, membagikan kabar duka mengenai kampung halamannya di Aceh Tamiang, Aceh.
Lewat unggahan di akun Instagram-nya, Maell Lee memperlihatkan kondisi banjir parah yang menerjang daerah tersebut. Terlihat debit air mencapai atap rumah warga.
Kondisi itu membuat Maell Lee merasa khawatir. Sebab, banjir tersebut sudah berlangsung selama empat hari.
Baca Juga: Prabowo Tinjau Langsung Penanganan Bencana di Sumatera, Korban Jiwa Tembus 442
Ia pun hingga kini hilang kontak total dengan keluarga dan kerabatnya di sana.
"Video hari pertama banjir di kampungku Aceh Tamiang. Sekarang sudah 4 hari keluarga, saudara, dan kawan-kawan gak ada kabar," tulis Maell Lee dalam unggahannya, dikutip Senin (1/12/2025).
Putusnya komunikasi ini disebabkan oleh padamnya aliran listrik dan jaringan internet di lokasi bencana.
Baca Juga: Tangis Warga Korban Banjir di Aceh ke Prabowo: Kami Hancur Pak...
Maell Lee mengaku sangat cemas memikirkan nasib orang-orang terkasihnya di sana. Terutama terkait kondisi kesehatan dan pasokan makanan mereka.
"Kami anak rantau bertanya-tanya kabar dan keadaan di sana. Sehatkah kelen di sana, terisikah lambung kalian?" tanyanya.
Mention Akun IG Presiden Prabowo
Maell Lee pun me-mention akun Instagram Presiden Prabowo Subianto dan memohon agar pemerintah pusat segera memberikan atensi dan bantuan.
"Bapak Presiden @prabowo kami mengharapkan sesegera mungkin perhatian dan bantuannya," ucapnya.
"Semoga kota yang terkena banjir selalu dalam lindungan Allah, musibah yang terjadi digantikan dengan rezeki yang berkah. Amiin," pungkas Maell Lee.
Korban Meninggal
Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung Jembatan Pante Dona di Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh, yang putus total pada Senin, 1 Desember 2025. [Dok: BPMI Setpres]Berdasarkan data BNPB, jumlah korban meninggal akibat bencana banjir hingga longsor di Aceh, Sumatera Barat (Sumbar), dan Sumatera Utara (Sumut) kini tercatat mencapai 442 orang.
"Berdasarkan data sementara, 402 jiwa masih dinyatakan hilang," tulis keterangan BNPB, Senin (1/12/2025).
Hingga saat ini, BNPB bersama stakeholder terkait terus melakukan upaya pencarian korban hilang akibat banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumbar, dan Sumut.