4 Nama Muncul Jadi Kandidat Ketua Umum PPP, Siapa Saja?
Nasional

Sebanyak empat nama muncul dicalonkan sebagai kandidat ketua umum PPP. Keempat nama itu berasal dari internal dan luar partai.
"Kami membuka diri terhadap siapapun dengan membuka pihak eksternal untuk menjadi ketua umum," kata Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Muhammad Romahurmuziy, Jumat (14/12/2024).
Pria yang akrab disapa Romy ini mengatakan, dari internal PPP ada dua nama yang sudah dimunculkan oleh beberapa kader dari komunikasi di sejumlah grup WhatsApp.
Baca Juga: Mesut Ozil: Rendang, Masjid Istiqlal, dan Pulau Bali
Kedua nama itu yaitu Sandiaga Uno dan Taj Yasin yang merupakan calon Wakil Gubernur Jawa Tengah.
Sedangkan dari eksternal ada nama Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan juga mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman.
Khusus Gus Ipul, Romy mengatakan, yang bersangkutan telah menghubungi dirinya menanyakan terkait namanya yang muncul di internal PPP setelah adanya informasi dicalonkan sebagai kandidat ketum PPP tersebut.
Baca Juga: Ridwan Kamil Bertemu Sandiaga Uno, Ada Pesan Khusus untuk Pariwisata Jakarta?
Romy menambahkan, saat ini tidak perlu menutup diri dari pihak luar. Terpenting para tokoh itu dapat memajukan dan mengangkat kembali PPP ketika Pemilu 2029 nanti.
"Kalau masalah AD/ART (Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga) bisa diubah," katanya.
Sebelumnya, Romahurmuziy mengatakan bahwa seruan untuk "taubatan nasuhah" bukan ditujukan pada personal.
Tapi kepada semua pengurus DPP PPP untuk meminta maaf secara ksatria karena tidak berhasil membawa parpol itu masuk ke Senayan pada Pemilu 2024.
"Ketika saya menyampaikan seruan untuk 'taubatan nasuhah' itu kan ditujukan kepada seluruh jajaran DPP. Kenapa? Karena memang baru kali ini dari 11 kali pemilu yang diikuti; PPP tidak masuk ke Senayan," kata Romy.
Menurut dia, para pengurus DPP harus meminta maaf secara terbuka kepada kader dan simpatisan partai di seluruh Indonesia.
Karena telah gagal membawa partai berlambang Ka'bah masuk ke DPR RI.
Untuk itu, kata Romy, DPP juga harus bisa menyiapkan kader dan membuka diri untuk hadirnya calon pemimpin baru di tubuh PPP.