60 Anak di Jakarta Jalani Terapi Gagal Ginjal di RSCM

FT News – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta mengungkapkan, ada 60 anak sedang menjalani terapi penyakit gagal ginjal di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM).

“Saat ini, sekitar 60 anak menjalani terapi gagal ginjal anak di Rumah Sakit Rujukan Kasus Ginjal Anak yaitu Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo,” kata Kepala Dinkes DKI Jakarta, Ani Ruspitawati melalui keterangannya, dikutip Minggu (4/8).

Dia mengatakan, penyakit gagal ginjal yang menyerang anak usia di bawah lima tahun sebagian besar disebabkan oleh kelainan bawaan karena faktor genetik.

“Berbeda dengan anak berusia di atas lima tahun, faktor penyebabnya beragam bisa dari infeksi, zat-zat toksik, dehidrasi, dan penyakit kronik lainnya seperti diabetes melitus ataupun autoimun,” kata Ani.

Dia juga menyampaikan, Provinsi DKI Jakarta memiliki sumber daya manusia Dokter Spesialis Anak Sub Spesialis Nefrologi.

“Sebanyak tujuh orang Dokter Spesialis Anak Sub Spesialis Nefrologi yang kita miliki. Empat orang bertugas di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, dua orang bertugas di Rumah Sakit Anak Bunda Harapan Kita dan satu orang bertugas di Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk,” ujar Ani.

Penanganan gagal ginjal pada anak, lanjut Ani, dapat dilakukan dengan dua cara, yakni terapi dialisis atau cuci darah dan terapi Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD) atau dialisis mandiri yang datang sebulan sekali ke rumah sakit.

“Terdapat 76 Layanan Dialisis atau CAPD Rumah Sakit yang tersebar di seluruh wilayah Provinsi DKI Jakarta diantaranya enam Rumah Sakit Pusat milik Kementerian Kesehatan, tiga Rumah Sakit Milik Kementerian Lainnya, lima Rumah Sakit Milik TNI/Polri, tujuh Rumah Sakit Umum Daerah dan 55 Rumah Sakit Swasta,” jelas Ani.

BACA JUGA:   Pencarian Eril Terus Berlanjut, Polisi Swiss Kerahkan Petugas Khusus

Untuk menghindari gagal ginjal pada anak, Ani meminta kepada masyarakat untuk menerakakan tata laksana hidup sehat sebagai kunci untuk menjaga kesehatan ginjal anak.

“Pencegahannya dengan tata laksana hidup yang baik dan sehat seperti memberikan kebutuhan cairan yang cukup, menerapkan pola hidup sehat, konsumsi makanan lengkap dan bergizi seimbang, serta hindari konsumsi obat-obatan keras terbatas tanpa resep dokter,” katanya.

Adapun tanda-tanda gejala awal gagal ginjal pada anak meliputi penurunan nafsu makan yang disertai mual muntah, wajah tampak pucat dan bengkak, terlihat kelelahan, perubahan frekuensi buang air kecil, nafas berbau amonia, sesak nafas dan gagal tumbuh.

Diketahui, berdasarkan data dari Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) Online Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, jumlah penyakit gagal ginjal anak di Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2023 sebanyak 439 kasus.

Artikel Terkait