Ada Kasus Bullying, Kemendikbud RI Tak Beri Sanksi ke SMA Binus Serpong

Metropolitan

Senin, 26 Februari 2024 | 00:00 WIB
Ada Kasus Bullying, Kemendikbud RI Tak Beri Sanksi ke SMA Binus Serpong

FTNews - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud) RI, ikut menyoroti soal adanya kasus bullying terhadap pelajar yang terjadi di SMA Binus Serpong. Yang videonya viral pada beberapa waktu lalu.

Irjen Kemendikbud RI, Chatarina Muliyana mengatakan bahwa pihaknya tidak memberikan sanksi terhadap Sekolah Menengah Atas Binus Serpong tersebut.

rb-1

“Tidak perlu ada sanksi kepada Binus,” kata Chatarina, dalam keterangannya, pada Selasa (27/2).

Lebih lanjut, Chatarina mengungkapkan bahwa dalam hal ini Binus sudah menunjukkan itikad baik. Khususnya untuk menyelesaikan permasalahan kasus bullying yang terjadi pada siswanya tersebut.

Baca Juga: Sopir Bus Jadi Tersangka Kecelakaan di Subang!

rb-3

“Binus sudah tunjukkan itikad baik untuk menyelesaikan masalah ini dan sudah terwujud,” ujar Chatarina.

Kemudian Chatarina menegaskan poin terpenting dalam kasus ini yaitu agar pihak Binus dapat mengontrol siswa-siswinya. Agar tidak terjadi lagi hal serupa kedepannya.

“Yang penting kami bagaimana Binus bisa amencegah dan pastikan tidak ada lagi kasus pencegahan,” tegas Chatarina.

Baca Juga: KPU Jakarta Butuh 801 PPS untuk Pilkada 2024, Berminat?
Bullying di Binus

Sebelumnya, sebuah cuitan beredar di media sosial X menceritakan dugaan adanya bullying hingga pelecehan terhadap pelajar di SMA Binus Serpong.

Dalam akun @BosPurwa mengunggah cerita ini, pada Senin (19/2) pagi. Dngan caption “Izin pak Kapolri @ListyoSigitP Cc @DivHumas_Polri @_poldabanten mohon dilakukan ‘pendalaman’,”.

Kemudian akun tersebut mencari tahu soal kebenaran informasi adanya perundungan seorang pelajar oleh para seniornya di sekolah tersebut.

“Gw dapat info, ada perundungan di SMA Binus Intl BSD, seorang anak di pukulin sama belasan seniornya hingga masuk rumah sakit, mereka anak-anak pesohor, dan ngerinya lagi sampai disundut rokok!,” tulis akun tersebut.

Sementara itu terdapat sebuah gambar yang menceritakan bahwa di sekolah tersebut terdapat geng bernama GENG T*I (GT) dan anak-anaknya nongkrong di toko kecil di belakang sekolah bernama WARUNG IBU GAUL (WIG) yang telah berlangsung selama 9 generasi.

“Mereka berkumpul di toko tersebut setiap hari sepulang sekolah untuk melakukan kegiatan menyimpang yang mungkin mengandung unsur kriminal, seperti kekerasan, merokok di bawah umur, dan vaping,” tulis keterangan dalam gambar.

Pelajar yang duduk di bangku kelas 12 menjadi pengendali tongkrongan tersebut. Nantinya para senior akan merekrut anggota untuk bergabung ke dalam geng tersebut.

“Nantinya setelah masuk ada imbalan bervariasi, seperti ditawari uang untuk bergabung, memiliki akses ke tempat parkir dekat binus,” jelas cerita dalam gambar.

Selain itu para anggota juga mengalami tekanan yang berujung pada pemukulan jika mereka tidak mengikuti perintah yang penghasut berikan. Bahkan para anggota juga terkena pelecehan seksual.

“Ada aturan yang harus mereka patuhi untuk menjadi anggota resmi GT salah satunya meminta mereka untuk melakukan perilaku menyimpang, antara lain ‘meneriakkan nama, membelikan makanan dan mengikuti perintah yang mereka minta’,” kata cerita dalam gambar.

Tag Bullying Metropolitan SMA Binus Serpong Kemendikbud RI

Terkini