Ada Tsunami Rusia, Warga Pesisir AS Diminta Mengungsi
Nasional

Amerika Serikat, Jepang, Filipina, serta sejumlah negara lain di kawasan Pasifik saat ini tengah bersiaga menghadapi potensi tsunami setelah gempa dahsyat mengguncang wilayah Timur Jauh Rusia.
Menurut Sistem Peringatan Tsunami Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA), sejumlah wilayah di pesisir barat Amerika Utara dan Hawaii telah diberi imbauan untuk segera mengungsi ke daerah yang lebih tinggi.
Baca Juga: Mengapa Tsunami akibat Gempa Rusia 8,8 Magnitudo Tidak Sebesar yang Dikhawatirkan? Ternyata Ini Jawabannya
Guam juga masuk dalam daftar wilayah dengan status peringatan tsunami.
Gempa berkekuatan magnitudo 8,8 terjadi di lepas pantai Semenanjung Kamchatka, Rusia, pada Rabu pagi waktu setempat.
Pusat Gempa Russia
Baca Juga: AS Diduga Gelontorkan Rp19 T Untuk Kerusuhan Nepal hingga Rezim Tumbang
Ilustrasi tsunami. (Meta X)
Pusat gempa berada di kedalaman 21 kilometer. Media lokal melaporkan gelombang setinggi 4 meter dan beberapa korban luka akibat gempa tersebut.
Hingga kini, gempa susulan terus mengguncang kawasan itu, menurut keterangan dari Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).
Di Jepang, gelombang setinggi 30 sentimeter terdeteksi di wilayah Hokkaido, bagian utara negara itu.
Badan Meteorologi Jepang memperkirakan gelombang tsunami setinggi hingga 3 meter dapat mencapai wilayah selatan dalam beberapa jam ke depan, dan sejumlah daerah pun telah diberi peringatan dini.
“Yang paling penting adalah bagaimana perkembangan tsunami saat melintasi Samudra Pasifik,” ujar Harold Tobin, Direktur Jaringan Seismik Pasifik Barat Laut.
Gempa Besar Era 1950-an
Ilustrasi tsunami. (Meta X)
Ia membandingkan peristiwa ini dengan gempa besar pada era 1950-an yang menimbulkan kerusakan signifikan dan menelan korban jiwa.
Sementara itu di Hawaii, gelombang tsunami dengan ketinggian antara 1 hingga 3 meter diperkirakan tiba tak lama setelah pukul 19.00 waktu setempat.
Departemen Manajemen Darurat Honolulu menyerukan kepada warga untuk segera menjauhi kawasan pesisir atau naik ke lantai empat ke atas di gedung bertingkat minimal 10 lantai.
“Tsunami telah terbentuk dan berpotensi menimbulkan kerusakan di sepanjang garis pantai seluruh pulau di negara bagian Hawaii,” bunyi peringatan resmi NOAA, yang juga meminta warga segera mengambil langkah penyelamatan jiwa dan harta benda.
Di Jepang, Bandara Sendai di Prefektur Miyagi menghentikan sementara seluruh jadwal penerbangan dan mengimbau penumpang untuk mengungsi ke lantai dua terminal.
Sementara itu, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Onagawa yang terletak di dekat wilayah tersebut dikabarkan tidak terdampak.
Namun, seluruh aktivitas di pelabuhan pembangkit dihentikan sebagai langkah antisipasi kedatangan tsunami, menurut keterangan Tohoku Electric Power Co., operator fasilitas tersebut.
Peringatan Dini Gelombang Tsunami
NOAA juga menginformasikan bahwa ancaman gelombang tsunami dengan ketinggian bervariasi diprediksi terjadi di sejumlah negara Pasifik dan lebih dari selusin negara lain, termasuk Chili dan Peru.
Filipina juga mengeluarkan peringatan dini terhadap potensi gelombang tsunami dengan tinggi kurang dari 1 meter di wilayah pesisir yang menghadap Samudra Pasifik.
Laporan ini disusun dengan dukungan dari John Gittelsohn, Isabel Reynolds, Mark Chediak, Anna Edgerton, Isabela Fleischmann, Shadab Nazmi, dan Yasufumi Saito.
Sumber: Live Mint