Adian Napitupulu Bela Pramono Anung dan Rano Karno Tinjau Banjir dengan Helikopter dan Perahu Karet

Politikus PDI Perjuangan, Adian Napitupulu, membela kunjungan Pramono Anung dan Rano Karno yang meninjau lokasi banjir dengan menggunakan helikopter dan perahu karet.

Menurutnya, langkah tersebut merupakan bagian dari upaya untuk memahami langsung kondisi di lapangan.

“Begitu baru dilantik, dia melihat persoalan itu tidak dari cerita orang. Saya kemarin ketemu Bang Dul, dia cerita dari pagi sudah keliling ke beberapa titik banjir. Kemarin saja dia mendatangi enam atau tujuh titik. Saya sarankan hal yang sama, memang harus ketemu langsung semua kepala daerahnya, bupatinya, gubernurnya. Selesaikan sama-sama,” ujar Adian, Senin (10/3/2025).

Baca Juga: Di Tengah Seleksi Menteri, Pramono Anung Datangi Kertanegara

Rano Karno, (Twitter)

Menurut Adian, persoalan banjir bukan hanya tanggung jawab satu daerah, melainkan harus diselesaikan secara bersama-sama oleh para pemimpin daerah terkait.

“Kalau kita melihat, ada Bogor, ada Bekasi, ada Jakarta. Nah, tiga kepala daerah ini kudu ketemu, baik gubernurnya maupun bupatinya. Mereka harus duduk bersama, karena ini bukan persoalan satu daerah saja, ini persoalan bersama,” tegasnya.

Lebih lanjut, Adian menekankan bahwa partai selalu mengedepankan kepentingan rakyat dalam setiap kebijakan yang diambil.

Baca Juga: KPU Tetapkan Pramono-Rano Pemenang Pilkada Jakarta, Politikus PKS Malah Kesal ke Anies

“Arahan partai selalu jelas, kita harus mengurus rakyat sebaik-baiknya. Kalau banjir ini persoalan rakyat, ya harus kita urus dengan sebaik-baiknya,” lanjutnya.

Terkait penggunaan helikopter dan perahu karet dalam peninjauan banjir, Adian menilai hal tersebut merupakan bagian dari efisiensi kerja agar pemantauan dapat dilakukan lebih cepat dan akurat.

pramono anung (Instagram)

“Kalau perlu anggarannya dibagi bareng-bareng, tidak semuanya harus menjadi tanggung jawab Jakarta. Tapi bisa dibagi sama-sama, gotong royonglah,” tutupnya.

Kunjungan Pramono Anung dan Rano Karno ini sebelumnya menuai berbagai tanggapan.

Namun, Adian menegaskan bahwa yang terpenting adalah solusi nyata yang dihasilkan dari kunjungan tersebut, bukan sekadar polemik di media.