Agam Disorot Usai Juliana Terjatuh dan Dievakuasi dalam Proses Dramatis

Daerah

Kamis, 26 Juni 2025 | 12:48 WIB
Agam Disorot Usai Juliana Terjatuh dan Dievakuasi dalam Proses Dramatis
Kolase foto Juliana dan Agam

Nama Agam mendadak ramai diperbincangkan di media sosial usai insiden tragis yang menimpa Juliana Marins, pendaki asal Brasil yang terjatuh saat mendaki Gunung Rinjani.

rb-1

Agam adalah tour guide lokal yang disewa oleh Juliana dan rombongannya untuk memandu pendakian ke puncak. Namun, peristiwa jatuhnya Juliana memicu gelombang kritik karena Agam dinilai lalai dalam menjalankan tugasnya sebagai pemandu, khususnya dalam memperhatikan kondisi para pendaki pemula.

Kolase Juliana WNA BrasilKolase Juliana WNA Brasil

Baca Juga: Viral Jalur Pendakian Gunung Rinjani Dipasang Tangga Besi Tuai Hujatan Netizen

rb-3

Dugaan beredar bahwa Agam meninggalkan Juliana sendirian di belakang karena memilih menemani salah satu rekan Juliana yang sudah berada di depan.

Saat itu, Juliana dikabarkan sudah kelelahan dan memutuskan beristirahat. Kakak Juliana, dalam wawancara dengan media Brasil Fantastico, menyebut bahwa korban ditinggal seorang diri dalam kondisi tidak kuat lagi untuk melanjutkan pendakian.

“Mereka melanjutkan perjalanan dan pemandu wisata itu tidak menemaninya,” ujarnya.

Baca Juga: Setelah Juliana Marins dan Benedikt Emmenegger, Pendaki Asal Belanda Jatuh di Gunung Rinjani

Di Tengah Kecaman, Agam Tetap Berusaha Bertanggung Jawab

Meski menerima banyak kritik, tidak sedikit pula yang mengapresiasi upaya Agam setelah insiden terjadi. Ia dilaporkan turut serta dalam proses pencarian dan penyelamatan Juliana.

Bahkan, Agam melakukan siaran langsung melalui akun Instagram untuk memberikan kabar terbaru kepada keluarga korban dan masyarakat, termasuk ribuan netizen dari Brasil yang mengikuti tragedi ini dengan penuh keprihatinan.

“Dia pergi ke sana sendirian untuk membantu penyelamatan Juliana dan melakukan siaran langsung memberikan kabar terbaru kepada ribuan orang,” tulis seorang warga Brasil di media sosial X.

Setelah ditemukan, proses pengangkatan jenazah Juliana berlangsung menantang karena medan Gunung Rinjani yang terjal dan berbatu.

Tim evakuasi gabungan, yang terdiri dari relawan, petugas Taman Nasional Gunung Rinjani, dan tim SAR, bekerja ekstra keras membawa jenazah turun dari lokasi jatuhnya korban.

Proses evakuasi ini memakan waktu berjam-jam dengan menggunakan tandu khusus dan tali pengaman, serta melibatkan koordinasi lintas instansi. Kondisi cuaca dan jalur yang sempit menjadi tantangan besar dalam membawa tubuh Juliana kembali ke pos bawah.

Kisah tragis ini menjadi pengingat pentingnya kesiapan fisik dan mental dalam mendaki gunung, serta perlunya standar keamanan dan tanggung jawab dari pihak penyedia jasa wisata alam.

Sementara itu, peran Agam sebagai pemandu masih menjadi perdebatan antara tanggung jawab yang diemban pasca insiden dan kemungkinan kelalaian di awal perjalanan.

Tag agam tour guide gunung rinjani. juliana wna brasil gunung rinjani

Terkini