Viral Jalur Pendakian Gunung Rinjani Dipasang Tangga Besi Tuai Hujatan Netizen
Daerah

Media sosial diramaikan dengan pembuatan tangga besi di jalur pendakian Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pembangunan tangga jalur pendakian tersebut menuai kontroversi karena dianggap merusak alam.
Seperti diunggah akun @rinjani_awesome, terlihat petugas termasuk anggota TNI melakukan pemasangan tangga besi di jalur pendakian curam Gunung Rinjani. Terlihat petugas juga melakukan menggunakan alat-alat pertukangan lengkap.
Tidak diketahui di mana lokasi tepatnya jalur pendakian yang dipasangi tangga besi. Video menyorot bagian jalur menanjak dan berbatu.
Baca Juga: Setelah Juliana Marins dan Benedikt Emmenegger, Pendaki Asal Belanda Jatuh di Gunung Rinjani
Tuai Kontroversi
Pemasangan tangga besi Gunung Rinjani. (Instagram @rinjani_awesome)
Pemasangan tangga besi justri menuai kontroversi di media sosial. Banyak yang menganggap bahwa pemasangan tersebut justru merusak jalur alami Gunung Rinjani hingga dapat membuat masalah baru seperti longsor.
Baca Juga: Donasi Rp1,3 M untuk Agam Rinjani, Ira Wibowo: Ini Apresiasi yang Nyata
Selain itu, para pendaki gunung ingin mendapatkan suasana alami ketika mendaki. Alih-alih dibuatkan tangga seperti di taman bermain.
"Sebagai usulan demi keamanan dan keasrian alami, untuk dibuat kan tangga dari batu yang disusun/semen/cor seperlunya karena tidak karat dan lebih aman dalan berbagai cuaca," kata @supriyanto.samdani.
"Terlihat tidak natural dengan alamnya, tapi kalau demi safety ok lah," kata @chandra_ibrahimovic.
"Banyak pendaki ingin ke Rinjani karena alami nya, nah ini untuk para remaja rempong dan jompo," kata @primanurdewi69_id.
Kecelakaan Pendaki Asing
Pemasangan tangga besi Gunung Rinjani. (Instagram @rinjani_awesome)
Sebagian memandang bahwa apa yang dilakukan pengelola akibat tekanan dari para penghujat di media sosial. Terutama setelah serentetan kejadian kecelakaan menimpa pendaki asing atau berasal dari luar negeri.
Terutama kecelakaan yang menimpa pendaki asal Brazil Juliana Marins yang meninggal dunia. Publik Brazil habis-habisan menghujat pengelola hingga pemerintah Indonesia.
Setelah itu, terjadi kecelakaan kembali menimpa pendaki Swiss Benedikt Emmenegger dan Belanda Sarah Tamar Van Hulten. Beruntung keduanya berhasil selamat.
"Kadang dengerin kata orang bikin gunung jadi aneh gak sih," komenter @rentalmotormalangbatu
"Nyesek liatnya kalian yang gak mampu ngapain maksa naik sih, ini banyak guide juga kayaknya kurang edukasi ke bulenya sampai hal-hal yang sama kejadian berulang kali," kata @yadik_p.
"Agak kesel ama bule-bule fomo jadinya," kata @itsriyann.