Ahli Gizi Sarankan 6 Jenis Makanan Ini untuk Cegah Pikun dan Tetap Fokus
Kesehatan

Seorang ahli gizi berbagi makanan pilihannya untuk meningkatkan fokus dan menajamkan ingatan, beserta penelitian yang menunjukkan mengapa pilihan cerdasnya dapat membantu mencegah demensia. Salah satu yang penting menjaga Kesehatan otak adalah gaya hidup dan makanan sehat pendukung otak.
Dalam pekerjaan saya sebagai ahli diet-ahli gizi terdaftar, ungkapnya sebagaimana dikutip dari Everyday Health, pasien sering bertanya tentang makanan terbaik untuk dikonsumsi guna membantu mengelola diabetes, mencegah penyakit jantung, dan mendukung penurunan berat badan.
Tampaknya kesehatan otak bukanlah — maaf— hal terpenting bagi kebanyakan orang saat membuat pilihan makan. Namun, seharusnya demikian.
Baca Juga: BPOM: 23 Obat Sirop Pasien Gagal Ginjal Aman, Ini Daftarnya
Nenek saya menderita penyakit otak demensia, dan saya tahu secara langsung betapa dahsyatnya penyakit itu. Saya merasa tenang mengetahui bahwa risiko demensia saya setidaknya sebagian berada dalam kendali saya.
Bagaimanapun, penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar kasus demensia tidak bersifat turun-temurun, jadi upaya untuk menerapkan gaya hidup dan pilihan diet yang sehat untuk kesehatan otak sangatlah penting.
Salah satu pendekatan yang layak dieksplorasi adalah diet MIND, yang dapat menurunkan risiko penyakit Alzheimer. Namun, jika Anda ingin memulai dengan yang sederhana, tidak perlu mencari lebih jauh dari daftar makanan sehat yang saya konsumsi secara teratur untuk mendukung kesehatan otak saya.
Baca Juga: Ahli Uji Coba Transplantasi Jantung dan Ginjal Babi ke Tubuh Manusia
Berikut ini makanan yang disarankan:
1.Ikan Berlemak Seperti Salmon
Salah satu makanan favorit saya untuk kesehatan otak adalah ikan berlemak seperti salmon. Salmon tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki banyak manfaat kesehatan yang mengesankan! Kaya akan asam lemak omega-3, yang penting untuk perkembangan dan fungsi otak yang tepat, ikan berlemak anti-inflamasi berada di urutan teratas daftar saya dalam hal melindungi dari penurunan kognitif.
Ada korelasi langsung antara asupan omega-3 dan plastisitas neuronal, yang berarti semakin banyak ikan berlemak yang dikonsumsi orang, semakin baik fungsi otak mereka. Seperti yang direkomendasikan oleh American Heart Association, saya bertujuan untuk memasukkan ikan berlemak dalam makanan saya setidaknya dua kali seminggu untuk kesehatan otak dan jantung.
2.Kacang-kacangan Termasuk Kacang Kenari
Semua kacang, terutama kacang kenari, sangat baik untuk kesehatan otak. Kacang kenari mengandung ALA, sejenis asam lemak omega-3 yang membantu fungsi otak. ALA juga telah terbukti meningkatkan kinerja kognitif dan mencegah penurunan kognitif terkait usia. Bahkan 1 hingga 2 ons per hari dapat meningkatkan kesehatan otak.[5]
Saya menaruh kacang kenari di salad, di atas gandum, atau sebagai camilan sederhana di antara waktu makan agar saya merasa kenyang dan otak saya bekerja dengan baik.
3.Buah beri
Mmm, buah beri! Buah cantik berwarna gelap ini enak dimakan di atas yogurt atau dicampur ke dalam oatmeal. Anda juga bisa memakannya sebagai camilan. Warnanya yang pekat menunjukkan bahwa buah ini mengandung senyawa peningkat kesehatan yang disebut fitonutrien bersama dengan antioksidan, termasuk vitamin C.
Hal ini membuat buah ini bermanfaat untuk diet sehat apa pun, terutama untuk kesehatan otak. Karena setiap jenis buah beri memiliki manfaat nutrisinya sendiri yang unik, mengonsumsi berbagai buah beri secara teratur adalah yang terbaik.
Mengonsumsi buah beri dapat meningkatkan kecepatan pemrosesan, daya ingat, dan kinerja kognitif secara keseluruhan. Manfaat ini kemungkinan besar merupakan hasil dari fitonutrien dan antioksidan yang terkandung dalam setiap buah beri, yang menghasilkan penurunan peradangan dan kerusakan oksidatif dalam tubuh dan otak.
4.Sayuran Berdaun Hijau Seperti Bayam dan Kangkung
Ini mungkin tampak seperti hal yang mudah (maaf, terlalu mudah!), tetapi sayuran berdaun hijau dianggap sebagai makanan otak yang paling padat nutrisi. Harvard Health Publishing juga menyebutnya sebagai salah satu rekomendasi utama mereka untuk meningkatkan kognisi.
Itu karena sayuran berdaun hijau penuh dengan nutrisi dengan manfaat otak yang terbukti seperti folat, beta karoten, dan lutein. Saya pribadi menyukai bayam dan kangkung karena sangat serbaguna, menjadikannya bahan dasar salad atau smoothie yang sempurna.
5.Alpukat
Alpukat adalah raja kebaikan krim dan lemak sehat. Banyaknya resep alpukat yang tersedia membuktikan betapa serbagunanya sayuran hijau ini. Anda dapat menyiapkannya secara sederhana atau mewah, termasuk dihaluskan di atas roti panggang; sebagai dasar untuk guacamole yang lezat; atau disajikan dengan cara favorit keluarga saya, cukup iris alpukat dengan jus lemon dan sedikit garam.
Dalam sebuah penelitian terdahulu, orang-orang yang melaporkan memakan alpukat (mengonsumsinya setidaknya pada 1 dari 2 catatan makanan 24 jam yang dikumpulkan oleh para peneliti) memiliki skor kognisi yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak menikmati buah lembut ini.
Alpukat mengandung banyak folat dan lemak tak jenuh tunggal yang menyehatkan jantung yang menawarkan manfaat anti-inflamasi, yang juga dapat meningkatkan kesehatan otak!
6.Makanan Kaya Air
Air sangat penting untuk fungsi otak yang tepat. Misalnya, sebuah penelitian menemukan hubungan langsung antara dehidrasi dan penurunan fungsi otak.
Tentu saja, Anda bisa mendapatkannya dengan minum segelas air, tetapi Anda juga dapat meningkatkan asupan air dengan mengonsumsi makanan yang menghidrasi. Makanan kaya air favorit saya termasuk semangka, mentimun, tomat, dan sekali lagi, buah beri yang cocok untuk otak.
Kesimpulan
Untuk menjaga pikiran tetap tajam, tidak ada diet atau makanan yang dapat menjadi solusi ajaib karena genetika dapat memengaruhi risiko demensia.
Namun, mengonsumsi ikan dan makanan nabati utuh yang kaya nutrisi dan air dapat membantu mendukung kesehatan otak. Anda dapat mulai membangun diet yang menyehatkan otak dengan mengisi keranjang belanja Anda dengan produk segar, ikan berlemak, serta kacang-kacangan dan biji-bijian.***
Sumber: Everyday Health