Ahmad Dhani Heran Ada Penyanyi Honor Fantastis Tapi Ogah Bayar Komposer, Sindir Agnez Mo?

Musisi sekaligus anggota DPR RI Ahmad Dhani heran dengan adanya penyanyi dengan honor fantastis tapi ogah bayar komposer.

Pentolan band Dewa 19 ini menyinggung penyanyi dengan bayaran fantastis itu lewat unggahan di akun instagramnya, Sabtu (22/2/2025).

"Honor manggung Rp 600 Juta, komposer minta fee 5 juta gak mau kasi

Baca Juga: Ahmad Dhani Klarifikasi Manajemen Dewa 19 Tagih Bayaran Rp 5 Juta ke Judika

Nuduh komposer serakah. Visi mana suara. Mere Oge Hese," tulisnya lewat postingan gambar seperti dilihat FT News.

Dalam captionnya, Ahmad Dhani juga menyampaikan kalau tindakan penyanyi yang ogah bayar komposer dan malah menyebut pencipta lagu serakah, sebagai lelucon.

"Joke of the year (lelucon tahun ini," tukasnya.

Baca Juga: Ariel NOAH Bebaskan Momo Geisha Bawakan Lagu NOAH, Sindir Ahmad Dhani?

Meski demikian Ahmad Dhani tak menyebut secara gamblang siapa penyanyi yang disindirnya, apakah Agnez Mo atau yang lainnya.

Warganet pun ramai memberikan komentar mendukung Ahmad Dhani memperjuangkan nasib pencipta lagu.

"Belajar dari almarhum Deddy Dores pencipta lagu hits di hari tuanya sengsara," kata warganet.

"Giliran kena masalah maunya nyalahin penyelenggara," balas warganet lainnya.

"Aku suka Ahmad Dhani ngegas gini lanjut om," balas warganet.

Musisi sekaligus anggota DPR RI Ahmad Dhani. [FT News]

Diberitakan, Ahmad Dhani mengaku dirinya sudah satu tahun menghubungi Agnez Mo, namun tak pernah ada respons.

Suami Mulan Jameela itu rupanya ingin jadi mediator kasus laporan pencipta lagu Ari Bias terhadap Agnez Mo.

"Saya sudah setahun berusaha menghubungi Agnez Mo, tapi tidak direspons," tutur Ahmad Dhani di Instagram, dikutip Selasa (4/2/2025).

Buntut dari gugatan Ari Bias, penyanyi Agnez Mo dihukum bayar Rp 1,5 miliar oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat terkait pelanggaran hak cipta lagu "Bilang Saja".

Agnez Mo diputus bersalah oleh majelis hakim pada persidangan, 30 Januari 2025, lantaran membawakan lagu ciptaan Ari Bias selaku pengguga tanpa izin.