Airlangga Hartarto Mundur sebagai Ketum Golkar, Babah Alun Spill Fakta Mengejutkan

FT News - Pengunduran diri Airlangga Hartarto sebagai ketua Umum Golkar menghebohkan internal partai dan publik, tak terkecuali Babah Alun atau Mohammad Jusuf Hamka.

Diduga mundurnya Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Golkar karena tekanan pihak-pihak tertentu. Namun, dirinya tidak merinci siapa sosok tersebut.

“Saya tidak pasti, saya cuma semilir angin lewat-lewat. Saya cuma dengar ngga pasti aja gitu. Ya kan kepastiannya kalian lebih tahu deh, masa sih saya harus ngajarin bebek berenang,” ungkapnya setelah dia memberikan surat resign sebagai kader Golkar di DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (12/8).

Baca Juga: Geger! Pria Ditemukan Tewas Terikat dan Kepala Tertutup Karung di Bekasi

Pantauan FTNews, Pemilik PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) ini tiba pada sekitar pukul 10.00 WIB. Dirinya menggunakan mobil Toyota Alphard hitam.

Mohammad Jusuf Hamka atau Babah Alun memberikan surat pernyataan pengunduran diri sebagai kader Partai Golkar di kantor DPP Golkar, Senin (12/8). [FTNews/Muhamad Nur Alfiyan]

Ketika masuk dalam kantor DPP Golkar, dia hanya bertemu staf Sekretaris Jenderal Golkar bernama Yuli. Diketahui Lodewijk Freidrich Paulus menjabat sebagai Sekjen Golkar.

Baca Juga: Real Count KPU Terkini: Prabowo- Gibran Masih Unggul 58,77 Persen

“Ibu Yuli, staf Sekjen. Pak Sekjennya belum datang lagi on the way, tapi saya pikir ‘kan saya mau cepet-cepet, karena masih banyak ada urusan lain,” ungkapnya.

Babah Alun mengungkapkan alasan dirinya mundur sebagai kader Golkar karena dorongan keluarga.

“Kekuatan besar ya kekuatan istri saya sama anak2 saya, yg suruh saya mundur. Gitu. Itu kan kekuatan paling besar buat saya di keluarga. Kalau saya panglima dia (istri) pangenam,” katanya.

Bos Jalan Tol ini, menilai kondisi politik terkini sedang tidak baik-baik saja. Dirinya sendiri sudah lebih dari 50 tahun menjadi kader Golkar.

Awal mula dirinya menjadi kader ketika masuk dalam Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG). Ketika itu Golkar dipimpin oleh Sudharmono pada periode 1983-1988.

Airlangga Hartarto resmi mengundurkan diri seebagai ketua umum partai Golkar, Minggu (11/8/2024). [Instagram]

“Kalau dulu malu-malu kali ye. Kalau sekarang udah gak tau malu. Itu aja perbedaannya,” ucapnya.

Dengan berakhirnya karir politik Babah Alun, Komisaris Utama PT Mandara Permai ini bisa berfokus mensejahterakan rakyat di luar pemerintahan.

“Toh saya bisa membantu negara tanpa ikut berpolitik, tanpa ikut jadi penguasa, saya akan bantu negara, saya akan bantu mensejahterakan warga-warga yang tidak terjangkau negara, membantu infrastruktur, membuka desa-desa kecil jadi kota2 baru, itu pekerjaan saya,” imbuhnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto sempat bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan pada Jumat (9/8).

Pertemuan itu terjadi sehari sebelum Airlangga menyatakan mundur dari posisi Ketua Umum Partai Golkar pada Sabtu (10/8).

Pertemuan ini terjadi sekitar dua jam. Ketika ditanya wartawan setelah pertemuan, Airlangga mengaku membahas perkembangan ekonomi.