Biodata dan Agama Laode Abdul Salman, Anggota Polisi yang Tewas Ditikam ASN TNI
Heboh seorang anggota Polri bernama Bripka Laode Abdul Salman atau LAS (37) tewas bersimbah darah di sebuah rumah di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (15/11/2025).
Korban meninggal akibat penganiayaan menggunakan senjata tajam jenis badik. Belakangan diketahui korban ditikam berkali-kali oleh kerabatnya sendiri yang merupakan seorang aparatur sipil negara (ASN) TNI.
Profil Laode Abdul Salman
Baca Juga: Biodata dan Agama Erni Yuniati, Dosen Cantik Dirudapaksa Sebelum Dibunuh Bripda Waldi
Bripka Laode Abdul Salman merupakan anggota Polri yang berdinas di Polres Tolikara, tepatnya pada bagian Perencanaan (Bag. REN). Sosoknya dikenal berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugas kepolisian dan menjabat sebagai Penjabat Sementara (PS) Paurmin Bag Ren Polres Tolikara, Papua Pegunungan
Ia lahir di Jayapura pada 8 Desember 1988 dan dikenal berasal dari suku Muna, Sulawesi Tenggara. Pada saat meninggal dunia, usianya sekitar 36 tahun.
Baca Juga: Berawal Grup Open BO Palembang, Wanita Hamil Dibunuh di Hotel Lendosis
Selain berdinas, Laode Abdul Salman juga aktif sebagai pelatih paralayang. Aktivitas ini membuatnya dikenal luas di kalangan komunitas olahraga udara.
Keberadaannya di tengah masyarakat meninggalkan kesan mendalam bagi banyak orang. Dedikasi dan kiprahnya dalam tugas serta olahraga membuatnya dihormati oleh rekan kerja dan komunitas yang mengenalnya.
Tidak diketahui lebih banyak terkait agama yang dianut oleh Laode Abdul Salman dan tentang keluarganya. Namun dilihat dari namanya diperikrakan Laode seorang asli suku di Sulawesi dan merupakan seorang muslim.
Dari banyak pemberitaan, Laode dan pelaku memiliki hubungan kekerabatan sebagai ponakan dan paman. Laode merupakan ponakan dari istri pelaku.
Kronologi Pembunuhan
Anggota Polres Tolikara menggotong jenazah Laode Abdul Salman. [instagram @humaspolres_tolikara]Bripka Laode Abdul Salman ditemukan meninggal dunia dengan luka benda tajam di sebuah rumah di Lorong Merak, Kelurahan Mataiwoi, Kendari, pada Sabtu dini hari. Peristiwa itu membuat warga setempat geger karena insiden terjadi sekitar pukul 01.30 Wita.
Pelaku berinisial JN, seorang PNS TNI, diketahui masih memiliki hubungan keluarga dengan korban. Pertengkaran rumah tangga antara pelaku dan istrinya disebut menjadi pemicu awal keributan yang berujung fatal.
Saat mendengar suara gaduh dari dalam rumah, Laode yang sedang menginap langsung terbangun dan mencoba menengahi. Namun niat baiknya berubah menjadi malapetaka ketika pelaku tiba-tiba menyerang dengan badik dan menusuknya berulang kali.
Warga yang mendengar kekacauan segera meminta bantuan pihak berwajib. Setelah sempat melakukan perlawanan, pelaku akhirnya menyerah, sementara polisi menemukan korban telah tewas dan mengamankan senjata tajam yang diduga digunakan dalam aksi tersebut.