Aksi Heroik Gadis 14 Tahun di Pantai Bondi: Gunakan Tubuh Lindungi Anak-anak Saat Tertembak

Dunia mungkin sedang berduka atas peristiwa di Pantai Bondi, namun di tengah kegelapan itu, muncul secercah cahaya keberanian luar biasa dari seorang gadis berusia 14 tahun.

Meski tubuhnya sendiri terluka akibat tembakan, remaja ini menolak untuk lari menyelamatkan diri. Alih-alih pergi, ia memilih menjadi "tameng hidup" demi melindungi dua anak kecil yang ibunya baru saja tewas di hadapan mereka.

Kini ia dirawat di rumah sakit dan banjir pujian sebagai pahlawan sejati. Ia pantas menerima pujian itu. Ia yang tertembak dalam serangan teror Pantai Bondi melindungi anak-anak dengan tubuhnya yang terluka saat ibu mereka tergeletak tewas di dekatnya: 'Seorang pahlawan sejati'

Baca Juga: Kecewa Berat Indonesia Dibantai Australia 5-1, dr Tirta: Jangan Bicara Proses, Aku Butuh Hasil

Berdasarkan keterangan Kepolisian Negara Bagian New South WalesIns, insiden yang mengguncang kawasan wisata tersebut kini menewaskan 16 orang. Salah satu korban tewas dipastikan merupakan anak-anak.

Dilansir Daily Mail, gadis berusia 14 tahun itu terjebak dalam baku tembak saat menghadiri 'Chanukah by the Sea' pada pukul 18.40 pada hari Minggu ketika Sajid Akram, 50, dan putranya Naveed, 24, diduga melepaskan tembakan.

Ahmed El Ahmad, tukang buah yang berhasil merebut senjata teroris yang menyerang Pantai Bondi [Foto X]Ia kini jadi sorotan selain Ahmed El Ahmed, tukang buah yang nekat menerjang seorang teroris dari belakang dan berhasil merebut senjatanya, serta sejumlah pahlawan lainnya yang muncul dalam kejadian mengerikan itu.

Baca Juga: 3 Faktor Ini Penyebab Penjualan Tesla Terjun Bebas di Australia dan China

Salah satu unggahan di medsos berbunyi: 'Seorang gadis berusia 14 tahun yang tertembak dan terluka dalam serangan mematikan di Sydney, Australia, berbagi bahwa setelah ia tertembak dan terluka, ia berbaring di atas dua anak kecil yang ibunya dibunuh dalam serangan itu, sehingga menyelamatkan nyawa mereka.’

'Seorang pahlawan sejati.'

Anggota kelompok memuji keberaniannya.

'Hati yang begitu murni, memikirkan dan berbuat untuk orang lain setelah ia terluka parah. Penghargaan keberanian untuk gadis muda yang luar biasa ini. Semoga cepat sembuh,' tulis seseorang.

Yang lain berkata: 'Semoga cepat sembuh. Mengirimkan banyak cinta untukmu dan semua orang di sekitarmu. Kamu adalah salah satu malaikat istimewa kami.'

Serangan Teroris di Pantai Bondi Tewaskan 16 Orang

Enam belas orang tewas dalam serangan itu, termasuk penembak Sajid Akram, 50 tahun, sementara 42 lainnya terluka.

Naveed Akram dibawa ke rumah sakit dengan luka tembak setelah ditembak oleh polisi.

Ia sadar dari koma pada hari Selasa dan terus pulih di bawah pengawasan polisi.

Rabbi Eli Schlanger, ayah dari lima anak, termasuk di antara yang tewas, dengan pemakamannya dijadwalkan berlangsung pada hari Rabu.

Istrinya, Chaya, terkena peluru dan dipulangkan dari rumah sakit pada hari Senin, sementara bayi mereka yang berusia dua bulan masih dirawat di rumah sakit setelah terkena pecahan peluru.

Salah satu teroris [Foto; tangkap layar x]Korban Tewas Termuda Usia 10 Tahun

Korban termuda yang meninggal dalam serangan itu adalah Matilda yang berusia sepuluh tahun.

Orang tuanya, Valentina dan Michael, memberikan penghormatan terakhir kepadanya dalam upacara peringatan di Pantai Bondi pada Selasa malam.

Michael mengatakan kepada hadirin bahwa Matilda adalah 'orang yang cantik', sambil memegang foto Matilda yang dibingkai.

'Namanya Matilda karena dia adalah warga Australia pertama kami,' katanya.

'Kami datang ke sini dari Ukraina… dan saya pikir Matilda adalah nama paling Australia yang pernah ada. Jadi ingatlah nama itu, ingatlah dia.'

Ibu Matilda berkata: 'Itu bukan hanya peluru dari semprotan merica. Itu bukan kecelakaan. Itu adalah peluru yang ditembakkan padanya.'

Saudara laki-lakinya mengatakan bahwa itu sedikit menghibur karena Matilda dikelilingi oleh keluarganya.

'Dia tahu dia dicintai, bahwa dia tidak sendirian,' katanya.

Masih ada 24 pasien luka-luka di delapan rumah sakit di sekitar Sydney, dengan 16 dalam kondisi stabil dan delapan dalam kondisi kritis.

Seorang bayi laki-laki berusia delapan minggu yang dirawat di rumah sakit karena luka akibat pecahan peluru di tubuhnya, termasuk di wajahnya, telah dipulangkan dari Rumah Sakit Anak Sydney di Randwick pada hari Selasa. Dua anak luka-luka lainnya masih dirawat di rumah sakit yang sama.

Sumber: Daily Mail, sumber lain