Forumterkininews.id, Palangka Raya – Lima orang terduga pelaku premanisme yang beraksi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito Desa Babai, Kabupaten Barito Selatan diciduk Personel Polda Kalimantan Tengah, Sabtu (3/9).
Komandan Kp Pol XVIII-2001 Bripka Aris Pujianto, mengatakan, para tersangka melancarkan aksi premanisme terhadap awak kapal dengan cara naik ke atas kapal tugboat (kapal tunda). Sebelum bisa masuk, komplotan ini melempar jangkar agar bisa menggandeng kapal tersebut.
“Awalnya mereka naik ke atas kapal berpura-pura mau membantu melaksanakan pengawalan. Sesampainya di tempat tujuan mereka malah meminta uang sebesar Rp5 juta,” kata Aris dilansir dari Antara, Senin (5/9).
Lebih lanjut ia mengatakan, korban menolak saat ingin dilakukan pengawalan karena tidak memiliki uang. Namun terduga pelaku tetap meminta uang Rp2,5 juta kepada korban. Kemudian korban hanya mampu memberikan Rp1 juta.
Selain meminta uang, pelaku juga meminta solar sebanyak tiga jeriken berukuran 35 liter. Nantinya solar dijual dan uangnya akan dinikmati bersama rekan-rekan satu kelompoknya tersebut.
Sementara itu, saat ini para pelaku sudah diamankan oleh Tim Subdit Gakkum Ditpolairud Polda Kalteng. Untuk selanjutnya menjalani proses hukum sesuai undang-undang yang berlaku.
Terkait hal ini Aris berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi di wilayah hukumnya. Sebab apabila hal tersebut terus terjadi, maka dapat mengganggu keamanan dan ketertiban di perairan setempat. Juga dapat mengganggu perekonomian masyarakat yang selama ini menggunakan jalur DAS Barito.
“Masyarakat apabila ada mengetahui hal serupa, agar segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian terdekat agar tindakan para pelaku bisa ditindak tegas karena sudah melanggar hukum,” ucap Aris.
