Aksi Zita Anjani saat Tangani Lumpur Banjir Dikecam, Dinilai Hanya Demi Kamera
Kunjungan Utusan Khusus Presiden, Zita Anjani, ke lokasi bencana banjir di Sumatera Utara menuai sorotan publik. Zita bertolak ke daerah terdampak dengan pesawat Hercules milik TNI AU dari Lanud Halim Perdanakusuma pada Selasa, 2 Desember 2025, membawa misi menyalurkan bantuan logistik dari pemerintah.
Namun, niat baik tersebut justru tertutup gelombang kritik setelah sebuah video aktivitasnya beredar luas di media sosial. Akun X @ch_chotimah2 mengunggah rekaman pada Rabu (3/12/2025) yang memperlihatkan Zita melakukan aksi bersih-bersih material sisa banjir di rumah warga.
Dalam video itu, Zita tampak mengenakan rompi hijau instansi. Yang kemudian menjadi sorotan warganet adalah penampilannya yang dinilai terlalu rapi untuk terjun ke medan penuh lumpur, terutama karena ia mengenakan sepatu putih yang tampak bersih.
Baca Juga: Zita Anjani: Dihujat Gegara Gelas Starbucks di Mekah Hingga Ditunjuk Jadi Utusan Khusus Presiden
Gestur Zita saat memegang sekop juga dinilai kaku dan tidak meyakinkan, sehingga terlihat seperti aktivitas yang dilakukan untuk kebutuhan dokumentasi belaka.
Kritik semakin deras ketika warganet memperhatikan teknik membersihkan lantai yang dilakukan Zita. Ia terlihat kembali menginjak area yang baru saja diserok dari lumpur.
Baca Juga: Viral Pembatalannya Tampil di Seminar UNPAD, Berapa Harta Kekayaan Zita Anjani?
“Pertama, ngapain. Kedua, bingung cara pakai serokan. Ketiga, yang bekas lo serok jangan diinjak lagi, Zitaa… Gue mah nyuruh lu pulang dah. Belajar nyerok sama empati dulu,” tulis salah satu netizen dengan nada pedas.
Sumatera Utara Didera Banjir dan Longsor
Di balik polemik tersebut, kondisi di Sumatera Utara sendiri saat ini sedang kritis akibat hujan ekstrem sejak akhir November hingga awal Desember 2025. Banjir bandang dan tanah longsor melanda sejumlah kabupaten/kota setelah sungai-sungai besar meluap dan membawa lumpur pekat, bebatuan, hingga batang pohon yang menghantam permukiman.
Kerusakan infrastruktur terjadi di banyak titik: jalan terputus, jembatan rusak, dan ribuan rumah terendam lumpur setinggi betis hingga dada orang dewasa.
Beratnya Fase Pascabencana
Banjir yang sedang melanda Aceh
Fase pemulihan pascabencana menjadi tantangan tersendiri bagi warga. Material lumpur yang terbawa banjir bandang bersifat lengket dan cepat mengeras jika tidak segera dibersihkan. Jika dibiarkan, lapisan lumpur itu dapat merusak struktur bangunan dan isi rumah.
Pembersihan membutuhkan tenaga besar dan peralatan lengkap, sementara sebagian warga sudah kelelahan secara fisik dan mental setelah dihantam banjir serta kehilangan harta benda.
