Aktivis Sipil Gedor Pintu Rapat Panja DPR Revisi UU TNI di Hotel Mewah: Halo Efisiensi?

Nasional

Sabtu, 15 Maret 2025 | 21:47 WIB
Aktivis Sipil Gedor Pintu Rapat Panja DPR Revisi UU TNI di Hotel Mewah: Halo Efisiensi?
Aktivis sipil menggeruduk rapat panja DPR dan Pemerintah di hotel mewah. [X]

Aktivis yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil menggedor pintu rapat Panja Revisi Undang-undang (UU) TNI di ruang Ruby 1 dan 2 Fairmont Hotel, Jakarta, Sabtu (15/3/2025).

rb-1

Dilihat dari akun media sosial X KontraS tampak tiga orang aktivis memakai kaos hitam menerobos masuk ke dalam ruang rapat.

Kedatangan aktivis sipil ini untuk menyatakan keberatan atas berlanjutnya revisi UU TNI yang dinilai bermasalah dan tidak transparan. Aktivis sipil juga membawa poster berisi kecaman terhadap rapat revisi UU TNI.

Baca Juga: DPR Desak Larangan Study Tour Ditinjau Kembali

rb-3

"DPR dan Pemerintah bahas RUU TNI di hotel mewah dan di akhir pekan. Halo efisiensi," tulis poster yang dibawa aktivis.

Ada juga poster yang berisi sindiran dengan menyebut TNI jadi ASN, dan sebaliknya sipil yang angkat senjata.

Aktivis sipil menggelar aksi saat rapat panja di hotel mewah. [x]

"Gantian aja gimana? TNI yang jadi ASN, sipil yang angkat senjata," tulisnya.

Baca Juga: Tiket Pesawat Mahal, DPR Curhat ke Kemenhub

Dalam narasinya, KontraS meminta perhatian internasional atas kekhawatiran RUU TNI yang saat ini sedang dibahas DPR dan pemerintah.

"Malam ini, @KontraS bersama Koalisi Masyarakat Sipil, menyatakan keberatan keras atas berlanjutnya pembahasan revisi UU TNI yang bermasalah dan tidak transparan," tulisnya seperti dilihat FT News dari akun X KontraS.

Dalam penjelasannya, KontraS menyampaikan RUU TNI mengandung ketentuan bermasalah yang mengancam demokrasi dan hak asasi manusia, dan menghidupkan kembali dwifungsi TNI.

"Revisi tersebut berisiko merusak profesionalisme militer dan menghidupkan kembali dwifungsi TNI, yang memungkinkan personil militer aktif untuk menduduki jabatan sipil-yang berpotensi menyebabkan pengucilan sipil, peningkatan dominasi militer, dan kesetiaan ganda," tukasnya.

Tag DPR TNI Pemerintah KontraS RUU TNI

Terkini