Anaconda Monster Ditemukan saat Syuting National Geographic Dipandu Will Smith
Penemuan mengejutkan terjadi di pedalaman Amazon Ekuador ketika para ilmuwan mengidentifikasi spesies anaconda baru yang ukurannya jauh melampaui rekor ular terbesar yang pernah tercatat.
Penemuan ini berlangsung saat proses syuting serial Pole to Pole milik National Geographic yang dipandu aktor Will Smith.
Baca Juga: 27 Satelit Internet Pertama Amazon Berhasil Mengorbit
Tim riset yang dipimpin Profesor Bryan Fry dari Universitas Queensland melakukan ekspedisi ke Wilayah Baihuaeri Waorani, area terpencil yang jarang dimasuki peneliti.
Anaconda Betina Sepanjang 6,3 Meter
Ilustrasi Anaconda baru ditemukan di pedalaman Amazon Ekuador [Canva]
Baca Juga: Taksi Nirsopir Milik Amazon Diinvestigasi Akibat dari Kecelakaan
Di sana, mereka menemukan anaconda betina sepanjang 6,3 meter dengan berat lebih dari 499 kg, sebuah ukuran yang belum pernah terdokumentasi sebelumnya.
Ular raksasa tersebut termasuk populasi stabil yang secara genetik berbeda dari anaconda hijau biasa (Eunectes murinus).
Perbedaan DNA yang mencapai 5,5 persen membuat spesies ini diklasifikasikan sebagai jenis baru bernama Eunectes akayima, sesuai laporan penelitian yang dipublikasikan di jurnal MDPI Diversity.
Namun, euforia penemuan ini disertai kekhawatiran besar. Habitat hutan hujan Amazon yang menjadi rumah bagi anaconda baru ini terus terancam oleh deforestasi, ekstraksi minyak, dan perubahan iklim.
Para peneliti memperingatkan bahwa tanpa perlindungan serius, spesies ini bisa punah lebih cepat daripada waktu yang dibutuhkan untuk mempelajarinya.
Ekspedisi besar ini dimungkinkan berkat undangan Kepala Suku Waorani, Penti Baihua.
Para pemburu Waorani memandu tim ilmuwan menyusuri jaringan sungai selama 10 hari, membantu mereka menemukan beberapa anaconda berukuran luar biasa yang sebelumnya hanya menjadi rumor.
Menurut analisis, perbedaan genetik spesies baru ini sangat signifikan. Sebagai perbandingan, perbedaan DNA manusia dan simpanse hanya sekitar 2 persen.
Berevolusi Secara Terpisah Selama Jutaan Tahun
Ilustrasi Anaconda jenis baru ditemukan di pedalaman Amazon Ekuador saat syuting National Geographic [Canva]
Fakta ini memastikan bahwa E. akayima bukan sekadar varian, tetapi spesies yang berevolusi secara terpisah selama jutaan tahun.
Kontribusi Suku Waorani menjadi elemen penting dalam keberhasilan penelitian ini. Mereka memandang anaconda sebagai makhluk suci dan memiliki pengetahuan ekologis yang telah diwariskan turun-temurun.
Beberapa pemburu Waorani bahkan dicantumkan sebagai penulis pendamping dalam publikasi ilmiah tersebut.
Sementara itu, kondisi Amazon terus mendekati titik kritis. Diperkirakan 20–31 persen hutan telah hilang atau terdegradasi, dan angka ini bisa mencapai 40 persen pada 2050 jika aktivitas pertambangan, pertanian, dan eksplorasi minyak tak segera dibatasi.
Peneliti kini mempelajari dampak polusi logam berat dari industri minyak terhadap kesehatan reproduksi anaconda dan predator puncak lainnya.
Penemuan spesies baru ini memperjelas betapa kayanya Amazon sekaligus betapa rentannya ekosistem tersebut.
Tanpa perlindungan yang ketat, reptil terbesar yang pernah tercatat ini bisa hilang dari bumi bahkan sebelum dunia mengenalinya lebih jauh.