Internasional

Baru Saja Lakukan Pertemuan Pertama Setelah 40 Tahun, Israel Langsung Gempur Lebanon Selatan

05 Desember 2025 | 08:06 WIB
Baru Saja Lakukan Pertemuan Pertama Setelah 40 Tahun, Israel Langsung Gempur Lebanon Selatan
Bendera Lebanon dan Israel. [ftnews-copilot]

Israel melancarkan serangan udara baru di Lebanon selatan, kurang dari sehari setelah Israel dan Lebanon mengadakan pembicaraan langsung pertama mereka dalam 40 tahun.

rb-1

Warga kota Mjadel, Baraachit, Jbaa, dan Mahrouna diminta mengevakuasi area di sekitar lokasi yang oleh militer Israel disebut sebagai gudang senjata milik kelompok yang didukung Iran. Tidak ada korban yang dilaporkan.

Israel Klaim Hancurkan Ancaman

Baca Juga: Bom Pintar GBU-39B Israel Jatuh Tidak Meledak di Beirut, AS Ketakutan Dicuri Iran

rb-3

Dikutip BBC, Seorang juru bicara militer Israel mengatakan lokasi-lokasi tersebut merupakan pelanggaran gencatan senjata dan memperingatkan bahwa pihaknya akan terus bertindak “untuk menyingkirkan segala ancaman” terhadap Israel.

Israel telah melakukan serangan hampir setiap hari di Lebanon sejak gencatan senjata diberlakukan pada November 2024, setelah 13 bulan konflik.

Baca Juga: Pelatih Timnas Israel dan Asistennya Diserang di Athena: Bebaskan Palestina

Tidak ada komentar langsung dari para pemimpin Lebanon menanggapi serangan pada Kamis tersebut. Politikus Lebanon sebelumnya telah mengecam serangan serupa sebagai pelanggaran gencatan senjata.

Serangan pada Kamis terjadi kurang dari 24 jam setelah Israel dan Lebanon mengirim utusan sipil ke kota perbatasan Naqoura di Lebanon untuk pembicaraan langsung pertama mereka dalam beberapa dekade.

Pertemuan Sebelum Serangan

Pm Lebanon Nawaf Salam [X Nawafsalam]Pm Lebanon Nawaf Salam [X Nawafsalam]Dalam fase pertama kesepakatan yang ditengahi AS dan Prancis, pasukan Israel akan ditarik dari Lebanon selatan, sementara Hezbollah harus menarik para pejuang dan persenjataannya dari selatan Sungai Litani, sekitar 30 km dari perbatasan Israel — sebuah rencana yang ditolak oleh kelompok tersebut dan sekutunya.

Israel mempertahankan posisi di beberapa titik strategis di perbatasan dan meningkatkan serangan udaranya dalam beberapa pekan terakhir. Pejabat Israel menyebut ini sebagai eskalasi yang didorong oleh upaya Hezbollah membangun kembali infrastruktur militernya serta minimnya upaya pemerintah Lebanon untuk melucuti kelompok itu.

Pembicaraan tersebut, yang diselenggarakan di markas misi penjaga perdamaian PBB, Unifil, berlangsung selama pertemuan komite pemantau gencatan senjata, yang hingga saat ini hanya melibatkan perwira militer dari AS, Prancis, Lebanon, Israel, dan Unifil.

Pertemuan ini dipimpin melibatkan perwakilan sipil dari kedua negara. Pemerintah Lebanon melalui Perdana Menteri Nawaf Salam menekankan bahwa dialog ini bukan merupakan pembicaraan damai atau upaya normalisasi hubungan.

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeluarkan pernyataan bahwa pertemuan tersebut “berlangsung dalam suasana yang baik” dan bahwa “disepakati bahwa sejumlah gagasan akan dirumuskan untuk mendorong kemungkinan kerja sama ekonomi antara Israel dan Lebanon.”

Tag israel lebanon