Taksi Nirsopir Milik Amazon Diinvestigasi Akibat dari Kecelakaan
Teknologi

FTNews - Perusahaan teknologi asal Seattle, Amerika Serikat (AS), Amazon, tidak hanya berkompetisi pada bidang teknologi juga. Juga, ikut berkompetisi di bidang transportasi publik dengan mengakuisisi Zoox, yang menghasilkan mobil nirsopir di bawah Amazon. Namun, mobil-mobil yang mereka sulap menjadi taksi nirsopir, yang sedang dalam masa percobaan sejak Maret lalu, terseret ke dalam dua kasus kecelakaan.
Mengutip dari Reuters, Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) AS sedang mendalami kasus tersebut. Pada Jumat (31/5), mereka melakukan investigasi mendalam pada produk Zoox tersebut setelah melakukan pengereman mendadak. Sehingga, mengakibatkan kecelakaan beruntun.
NHTSA mengatakan mereka sedang memeriksa video dan dokumen dari Zoox yang berkaitan dengan kendaraan tersebut. “Yang mengkhawatirkan kendaraan ini melakukan pengereman mendadak yang menimbulkan risiko kecelakaan. Terutama, bagi pengguna jalan yang berada di belakang mobil Zoox yang tidak dapat mengantisipasi atau bereaksi terhadap pengereman mendadak tersebut,†jelas mereka.
Baca Juga: Sopir Bus Jadi Tersangka Kecelakaan di Subang!
Taksi nirsopir milik Amazon ini mengalami kecelakaan yang menyebabkan pengendara motor mengalami luka-luka ringan. Dari kedua kecelakaan tersebut, berhubungan dengan mobil yang menggunakan fitur kemudi otomatis milik Toyota Highlander. NHTSA mengatakan bahwa kecelakaan ini terjadi pada siang hari dan dalam batas desain operasional sistem Zoox.
Kini, mereka akan mengevaluasi performa sistem kemudi otomatis taksi nirsopir ini. Terutama yang terlibat dalam kecelakaan, serta "perilaku penyeberangan di sekitar pengguna jalan yang rentan, dan skenario tabrakan dari belakang serupa lainnya."
Beroperasi di Beberapa Daerah di AS
Baca Juga: Hati-hati! Virus Brokewell Bisa Kuras Rekening
Mobil Zoox. Foto: Zoox
Pada tahun 2020, Amazon membeli Zoox untuk bersaing dengan taksi nirsopir milik Google, Waymo. Mereka tidak ragu untuk merogoh kocek hingga $1 miliar atau sekitar Rp16 triliun.
Saat ini, uji coba yang mereka lakukan hanya berada di daerah California dan Nevada di AS. “Kami baru saja mengerahkan Robotaxi kami di wilayah yang lebih luas di Las Vegas. Serta mengembangkan kemampuan berkendaranya seperti dapat melaju hingga 45 mph (72km per jam), di hujan ringan, dan di malam hari. Secara otomatis,†tulis Zoox melalui akun resminya di X.
Namun, sepertinya menimbulkan beberapa permasalahan bagi mereka di mana terjadinya beberapa kecelakaan pada taksi nirsopir tersebut. Tetapi, juru bicara dari Zoox, mengatakan bahwa mereka akan ikut membantu NHTSA dalam penyelidikan ini. “Transparansi dan kolaborasi dengan regulator adalah hal yang paling penting. Dan kami tetap berkomitmen untuk bekerja sama dengan NHTSA untuk menjawab pertanyaan mereka,†ungkap mereka.